Budilaksono.com...Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu dan saudara sebagai pemula budidaya guppy tak
semudah kata mereka yang budidaya guppy atau yang dikenal dengan ikan liar
disungai yang mempunyai ekor yang indah itu mudah cukup dijaga airnya karena
tahan terhadap air tampa aerasi, dan cenderung dibudidayakan akan cepat menjadi
banyak.
Setelah
mengikuti diklat Upskilling dan resklilling teknik budidaya ikan hias dari bbppmpv pertanian cianjur, kami melanjutkan RTL disekolah bersama peserta didik
kelas XI Agribisnis perikanan air tawar SMKN 1 Kedawung Sragen. Sebelum praktik penerapan RTL peserta didik dibekali penjelasan sampai pendalaman materi guppy
Peserta didik semangat dalam menerapkan RTL
budidaya ikan hias dengan persiapan wadah
dan media hibridisasi guppy. Permasalah utama adalah terkait media yang dimana kualitas airnya sedikit asam yakni 5 – 6, ini data selama pendederan gurame yang pernah perserta didik lakukan setiap pengecekan pH menggunakan lakmus.
Untuk
menjaga kualitas air tetap baik pada hibridisasi ikan guppy, di instruksikan kepada
peserta didik menjaga air dalam akuarium dan galon le mineral sebagai stock
induk dan hibridisasi guppy terutama memantau perkembangan induk dan anakan
setiap hari. Pada wadah yang berisi media perlakukan diberi aerasi, tumbuhan air, pakan alami dan
pelet protein tinggi, memantau perkembangan ikan guppynya, dan menyiapkan tandon air. Harapan pengukuran suhu dan pH mengunakan pH meter, karena alat kualitas air terbatas hanya mengukur suhu saja menggunakan termometer tiap hari. Penyiphonan
dilakukan 2-3 hari sekali
Kualitas air agar tetap terjaga dengan baik, seluruh
peserta didik yang piket pemberian pakan, pengukuran kualitas air,
penyiponan dan pemantauan perkembangan
hibridisasi guppy dari induk, anakan sampai dewasa (menghitung warna anakan) tangan harus kondisi sterill.
|
Mengukur suhu |
|
memilih induk untuk hibridisasi guppy |
Permasalahan
yang ditakut oleh peserta didik adalah bila ada kematian, bagaimana untuk
mencegahnya agar tidak terjadi kematian.
Pada hari kedua pelaksanaan hibridisasi guppy ada stock induk dua black
moscow jantan dan satu tuxedo koi perkembangannya
lambat bergerak dan sering didasar
akuarium atau galon le mineral,dan dibiarkan saja akhirnya besoknya mati. Dan hari berikutnya induk guppy satu red dragon jantan dengan
tanda yang sama dipindah wadah lain diberi sedikit MB dicairkan dalam air 100 ml dituang dalam wadah tersebut, malah besoknya ikan mati.
Pada
hari ke empat terjadi pada dua jantan black moscow dan dua AFP jantan yang mempunyai tanda-tanda sama, akhirnya mengambil
inisiatif mencoba mengambil sedikit MB dicairkan kedalam 500 ml, kemudian dituangkan 75 ml kedalam akuarium 60x50x50cm
dengan tinggi air 35 cm. Induk guppy dipuaskan. Alhamdulillah besoknya guppy
bergerak lincah lagi dan mau makan. Langkah
lain yang dilakukan adalah di akuarium
dan galon le mineral diberikan probiotik
Demikanlah
informasi terkait solusi permasalahan induk pada hibridisasi guppy. Semoga
informasi ini menjadi referensi bagi pemula budidaya guppy terkait media (air)
yang kurang baik. Semoga informasi bermanfaat.