Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu bahwa dalam cara budidaya gurame tidak hanya pada
kolam tanah/sederhana tetapi dapat juga dalam budidaya secara instensif yakni
kolam terpal, kolam bioflok, kolam beton baik secara indoor maupun outdoor sesuai
kemampuan keuangan para pembudidaya yang dapat menguntungkan.
Gurame dengan nama latin Osphronemus goramy merupakan salah
satu jenis ikan air tawar yang sangat digemari karena rasa yang enak, gurih dan daging
tebal sedikit duri. Ikan ini sangat populer sebagai ikan konsumsi yang berasal
dari Asia terutama Asia Tenggara dan Asia Selatan. Ciri
ikan gurame memiliki bentuk tubuh pipih dan melebar, memiliki moncong runcing
ketika masih muda.
Sekarang permintaan gurame di kalangan masyarakat semakin meningkat setiap tahunnya, oleh sebab itu para pembudidaya berbisnis gurame baik pembenihan, pendederan dan
pembesaran selain ikan mas dan lainnya. Di kalangan masyarakat ikan gurame
harga mahal karena lebih intensif dalam budidayanya.
Sebelum
membudidayakan gurame, setidaknya kita harus paham terlebih dahulu dasar
pengetahuan terkait ikan gurame. Tips secara umum budidaya
gurame dari pemilihan induk, pemilihan benih sampai pemeliharaan yang baik untuk pendederan maupun pembesaran yakni
:
- Secara
umum, ciri induk yang bagus kualitasnya akan memiliki sisik yang sangat besar,
urutannya teratur, dan tidak ada luka atau cacat. Warnanya sangat cerah merata.
Induk yang sehat akan memiliki gerakan yang sangat lincah dan berasal dari
garis keturunan yang sangat baik dan jelas.
- Mendapatkan benih ikan gurame yang berkualitas, para calon pembudidaya bisa
juga memperoleh induk yang berasal dari pihak atau lembaga yang sudah terdaftar
di Dinas Perikanan, seperti Balai atau Instansi Pemerintah. Calon pembudidaya
juga bisa memperoleh Induk Ikan dari para peternak yang sudah berpengalaman
dalam pembenihan ikan gurame. Dengan demikian, hasil yang akan diperoleh jauh
lebih terjamin.
- Ciri-ciri
benih yang sehat akan tampak pada gerakan-gerakan berenang ikan yang lincah,
sisik ikan mengkilap dan bebas penyakit dan ukurannya relatif seragam.
- Jika
peternak berniat untuk memperoleh ikan gurame besar yang siap konsumsi dengan
berat kurang lebih 500 gram/ekor, direkomendasikan untuk menggunakan benih yang
memiliki umur lebih dari satu tahun yakni ikan dengan berat tubuh sekitar 100
gram/ekor.
- Kepadatan
ikan yang terbaik ialah 10-15 ekor/m2 untuk pembesaran. Kepadatan
yang terbaik untuk pendedaran benih gurame adalah 2 ekor per liter untuk
budidaya konvesional dan Teknologi Recirculation Aquaculture System (RAS) dengan kepadatan 28 – 30 ekor per liter.
- Bila
penebaran ikan dilakukan dari kantong plastik sebaiknya masukan kantung plastik
tersebut kedalam kolam beberapa saat, hal ini memiliki tujuan agar penyesuaian
suhu antara tubuh air dan air kolam.
|
Perbaikan Kolam Beton SMKN 1 Kedawung |
Inilah langkah yang
paling mudah budidaya gurame di kolam beton cukup dengan lahan dan kontruksi
kolam serta nutrisi yang mempercepat pertumbuhan sehingga lebih cepat panen :
Langkah 1. Penyediaan
Lahan Dan Kontruksi Kolam
Bentuk kontruksi kolam beton disesuaikan Topografi lahan untuk budidaya gurame sesuai standar pemilihan lokasi dengan memperhatikan sifat ekonomis. Lokasi kolam
bagi pemula pembudidaya dengan ukuran sesuai
lokasi tanahnya. Ukuran kolam beton dari 2,5 x 3 m (Kolam SMKN 1 Kedawung) sampai ukuran skala besar.
Langkah 2. Persiapan
Kolam Beton
- Membuat desagn dan kontruksi kolam benton
- Kolam
disarankan inlet dan outlet dan ditengah dikasih kamelir untuk mempermudah dan
bermanfaat saat pemanenan.
- Kolam
beton dibersihkan dan dikeringkan dibiarkan 2 hingga 3 hari.
- Kolam
diberi desinfektan KMnO4 dengan takaran 20-30 mg/liter kemudian dibiarkan
selama beberapa hari.
- Kolam
diisi dengan air setinggi 100-120 cm untuk pembesaran gurama (ikan kosumsi). Kolam
yang digunakan untuk pendederan benih gurame adalah kolam dengan dasar tanah
dibuat dari semen dengan ketinggian pematang 0,75 meter.
- Penyediaan
pakan ditebarkan kotoran sebanyak 5 kg dan jerami. Kolam diisi dengan air dan
memiliki ketinggian 20 cm dan air didiamkan selama 5 hari. Kolam beton untuk pendederan di isi setinggi 30- 60 cm (pemeliharaan benih di SMKN 1 Kedawung)
- Kolam
yang telah disiap kemudian diisi dengan kurang lebih 50% pupuk organik atau kotoran
ayam/burung yang kering sebanyak 5 kg dan jerami.
- Kolam
diisi dengan air dengan ketinggian 20 cm
selama 5 hari.
- Kolam
didiamkan hingga organisme plankton, lumut, kutu air akan tumbuh subur.
Langkah 3. Penebaran benih
Gurame
- Larva
gurame mulai berukuran besar harus segera dipindahkan ke kolam pendederan
bertujuan untuk memelihara benih yang masih kecil secara intensif sampai
mencapai ukuran tertentu.
- Benih
gurame ditebar saat air mulai berwarna hijau, kurang lebih hingga 1 minggu.
Pada pendedran benih ditebar dari umur 15 hari – ukuran 2 cm dan dipelihara
sampai ukuran 5 – 7 cm . Benih yang sudah ukuran 5- 7 cm atau 15 gram ditebar
untuk pembesaran gurame.
- Pada
satu meter persegi kolam dapat memuat 12 hingga 20 ekor bibit ikan ukuran 5 – 7
cm .
- Penebaran
benih dilakukan pada pagi hari yaitu pukul 08.00 – 10.00 WIB atau sore hari jam
15.00 – 17.00 WIB. Sebelum benih ikan gurame ditebar dilakukan sampling dengan
mengambil 5 ekor ikan. Sampling bertujuan untuk mengetahui berat dan panjang
sebelum pendederan serta menghitung jumlah larva yang akan ditebar untuk
mengetahui kelangsungan hidup.
- Benih
gurame ditebar dengan cara aklimatisasi, yaitu dengan memasukkan wadah benih ke
dalam kolam agar keadaan suhu air dalam wadah dan kolam relatif sama. Aklimatisasi
dilakukan untuk mencegah agar ikan tidak stres dan dapat beradaptasi dengan
keadaan kolam.
Langkah 4. Proses
Perawatan Ikan Gurame
Perawatan
gurame menurut para pembudidaya terbilang mudah namun harus penuh dengan ketekunan
dan ketalatenan. Pembudidaya yang mengharapkan hasil panen terbaik membutuhkan
usaha yang lebih agar ikan dapat tumbuh sehat dan bernilai jual tinggi. Langkah
perawatan sebagai berikut :
- Telur
ikan yang menetas akan berubah menjadi larva. Dari telur yang dihasilkan,
sebagian telur ada yang hidup dan ada yang mati/rusak.Telur yang hidup ditandai
dengan warnanya kuning cerah dan transparan sedangkan telur yang mati ditandai
dengan warnanya agak kusam, keputih-putihan dan tidak tembus cahaya. Telur mati
atau rusak apabila dibiarkan akan diselubungi oleh selaput putih yang diduga
adalah jamur. Agar tidak terjadi penularan maka telur yang telah mati harus
dipisahkan. Ada dua hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari tingginya
tingkat kemaatian larva yakni : Pertama, faktor internal yang berasal dari
perkembangan biologis larva itu sendiri. Kedua, faktor eksternal seperti
kualitas air dan pakan.
- Perawatan
kolam dengan menjaga keadaan air agar bersih.
- Pemberian
pakan larva sebaiknya disesuaikan dengan besar bukaan mulutnya.
- Ikan
gurame kecil dari umur 2 – 3 minggu di bak pendederan ialah jenis ikan
herbivora atau pemakan tumbuhan seperti kutu air “dapnia” dan cacing sutera.
Makanan-makanan tersebut ialah makanan yang baik terbaik untuk ikan gurame yang
kemudian akan berubah menjadi hewan karnivora atau pemakan daging saat sudah
besar.
- Makanan
yang baik untuk masa pertumbuhan gurame yakni makanan yang merupakan jenis
pelet, makanan tersebut mengandung banyak gizi dan nutrisi.
- Makanan
alternatif untuk ikan gurame yaitu berbagai jenis daun, seperti daun pepaya,
daun kangkung, daun singkong, daun talas, daun ubu jalar dan daun talas. Jenis
kecambah dan kacang-kacangan juga sangat baik seperti tauge, kacang tanah dan
tauge bibit padi.
- Pakan
alternatif lain yakni ampas tahu, jagung dan dedak, cara membuat pakan ini
mudah dengan direbus kemudian dipotong kecil-kecil.
- Pemberian
pakan jangan sampai berlebihan karena akan membuat air menjadi mudah kotor dan
banyak bakteri penyakit yang mudah menyerang, pakan buatan diberikan tiga kali
sehari sedangkan pakan alami diberikan cukup satu kali sehari.
- Pergantian
air dilakukan 1 hingga 2 minggu sekali tergantung pada kekeruhan air,
penggantian air secara efektif sebaiknya dilakukan sebanyak 30% persen dari air
yang ada di kolam.
Langkah 5. Panen Ikan
Gurame
Pada
masa panen sebaiknya peternak mengetahui keadaaan dan kebutuhan pasar, hal ini
akan memudahkan peternak untuk memperkirakan kapan waktu panen terbaik,
strategi dalam masa panen menjadi acuan kapan panen terbaik dengan harga
terbaik yakni :
- Pembudidaya gurame harus menentukan akan melakukan panen sebagian atau panen total.
- Pembudidaya gurame terlebih dahulu membedakan jenis ukuran ikan yang kecil dan ikan yang besar.
- Cara
memanen ikan gurame pada kolam beton dapat dilakukan dengan menggunakan jaring Ikan
Gurame dapat juga dipanen pada ukuran pendederan sekitar 30 – 60 hari (dari
penebaran benih 15 hari sampai ukuran 2 cm). Gurame dapat dipanen ukuran
kosumsi sekitar 90 hari-120 hari (dari penebaran benih ukuran 5-7 cm).
- Ikan
gurame dapat dipanen yakni dengan bobot berkisar 200 gram hingga 300 gram per
ekor. Ikan pada bobot demikian akan memberikan kenikmatan pada daging ikan dan
rasa enak dan gurih.
Demikianlah
informasi tentang 5 langkah paling mudah cara budidaya ikan gurame di kolam
beton. Semoga infromasi ini bermanfaat untuk siswa SMK Perikanan dan
pembudidaya pemula dan perternak gurame.
Semoga bermanfaat. (Referensi : beberapa Sumber)