Budilaksono.com...Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru, Ini adalah cerita Menarik untuk dibaca. Bila
ada nama tokoh yang sama itu hanya kebetulan saja. Inilah ceritanya :
Kata
lulus tdk hanya diucapkan tapi harus di buktikan, Itu yang selalu teringat dipikiranku
pesan dari bu guru Cantika.
Namaku
Isela kelas XI SMKN Bawang Putih. Aku
dari kompetensi keahlian Teknik eletronika. Bersama Fariz kompetensi keahlian
Agribisnis Perikanan, Hanton kompetensi keahlian Fashion, Nieli kompetensi
keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim,dan didampingi ibu guru.
Survei
tempat dilakukan untuk mengetahui keadaan
sesungguhnya tempat tersebut, bisa menambah ilmu siswa/siswi selain yang
didapat 2 tahun di sekolah dan berbagi ilmu kepada masyarakat sebagai satu bukti wajib harus diikuti.
Ibu guru
cantika menentukan jadwal hari survei. “Dimana
kota yang menjadi tujuan survei bunda ,” kata Isela
“Besok
jawabannya, ananda semua bawa pakaian ganti maksimal dua stel aja karena
rencana kegiatannya dua hari. Ingat hari jumat, 10 Desember 2021. Berangkat jam
07.00, tidak boleh telat, sangsi menunggu,” tegas ibu guru cantika.
Mendung
di pagi hari dengan alunan irama rintik-rintik hujan bersautan pada atap
kamarku menghasil suara merdu, dingin menusuk sampai tulang, tarik selimut terlelap kembali dalam mimpi.
Isela
kaget sampai melompat dari tempat tidur terdengar suara keras mengedor pintu. Dengan gantai membuka pintu berkata Kamu Hanton, ada apa sih pagi-pagi membangunkan orang , masih ngantuk nih !
Hello
? Hari ini hari apa Isela ? kamu mau dapat hukuman dari ibu guru, Nieli dan Fariz dah menunggu kita di tempat yang ditentukan ibu. Ingat survei nggak !
Isela
bergegas siapkan segalanya. Menarik tangan Hanton untuk cepat bergegas. Ibu guru dan dua kawannya dah
menunggu dalam mobil sekolah dan sudah siap mau berangkat.
“
Sangsi bagi yang tidak tepat waktu, membayari sekali makan dalam perjalanan ini,
ingat waktu adalah uang,” tegas bu cantika.
Hanton raih dan pegang erat tangan Isela, menatapnya dengan harapan Isela tetap
tenang, dengan suara yang lembut selembut sutra agar tak terdengar bunda
panggilan dari ibu guru cantika. Apapun
yang kita buat harus kita pertanggungjawabkan dengan tujuan mendewasakan kita
dalam menyetujui atau menyepakati apa yang kita pilih.
“Eehemm,
perlu ananda ingat tidak ada cinlok (cinta lokasi) selama kegiatan survei ini. Fariz bertukar posisi dengan Hanton sebagai drivernya, Fariz sebagai asitennya.
Dan Isela dibangku belakang, Nieli dibangku tengah sama ibu,” kata ibu Cantika
Isela
menoleh kesamping, memandangi berjajar
pohon pinus dan hamparan sawah teras siring yang hijau dibalik kaca mobil ditemani
alunan irama musik dangdut campur sari masa
kini mengiringi perjalanan berkelok-kelok membelah bukit, agar pikiran tetap
tenang. Isela tak sadar bila di awasi.
Pada
kondisi yang lain, Nieli bertanya kepada bunda.
“Maaf bunda survei ditempat siapa ya bun,”. “Bun, kita makan siang setelah survei atau
sebelum survei,” fariz menambahi
“Makan
setelah Sholat Jumat. Survei di Balai Perikanan
di Magelang sebelum sholat, dan di Bengkel Elektronik Yogja setelah makan,” tutur
Bunda.
Suasana
dalam perjalanan semakin hidup karena
kecanggungan dapat teratasi. Tak terasa sudah sampai di tempat survei di balai
perikanan di Magelang.
Isela
dan Fariz didampingi oleh Bunda disambut pengawai yang bertugas, dan bertanya banyak hal termasuk
kostan sebagai gambaran setelah pulang nanti dapat menceritakan kepada temannya.
Ternyata tempat tinggal atau kost siswa/siswi
dan mahasiswa di asrama komplek balai perikanan.
Kemudian
kami diajak keliling kolam seluas 2,5 Ha sampai asrama. Isela, Fariz dan Nieli saling berpandangan
melihat asrama dibangunan rumah jaman belanda, Serem gak sih ? Semoga gak, bertiga
sambil memegang dada untuk menenangkan
diri.
Ketiganya
berjalan untuk berusaha sejajar dengan
bunda. Saat bunda berhenti melihat kamar
mandi, ketiganya serempak bertanya apa ada dunia lain yang nanti menganggu kita
beraktivitas bunda terutama malam ? “Tidak ada, karena selama bunda masuk kamar tidur sampai
lihat kamar mandi tak ada getaran aneh, semua aman,”tegas bunda.
Sebelum bu cantika melangkahkan kaki ketempat hactery dan kolam budidaya berpesan "Ananda selama disini nantinya jangan berpikiran yg aneh-aneh, dan pasrahkan kepada tuhan, semoga dimudahkan segalanya,"ucapnya.
Disisi
lain pemegang kendali mobil sebagai tim
kameramen memotret semua untuk dilaporkan kepada bunda dan juga curi-curi
perhatian yg dikendalikan perasaan aneh yg tumbuh. Fariz juga meperhatikan
seorang dan begitu juga Nieli dan Isela.
Kebersamaan
dalam suasana berbeda dalam waktu tertentu akan menimbulkan getaran kenyamanan
bila komunikasi terjalin. Ini akan menumbuhkan getaran-getaran hati yang akan
mesetting pikiran yang turun ke mata untuk saling memperhatikan.
|
KEGIATAN DI NEPAL VAN JAVA MAGELANG |
“Ini
adalah salah bila timbul benih cinta sesuai aturan dibuat selama survei, ini jangan
sampai terjadi,” tutur Bunda. Bunda selalu perhatikan bahasa tubuh keempat
didiknya tersebut, karena ini akan menghambat tujuan awal dari survei.
Mobil
melaju ke jalan Kaliurang untuk lanjutkan survei di bengkel elektronik. Hanton didampingi bunda disambut oleh bapak
ganteng yang senyum kas. Senyumnya menetramkan hati. Komunikasi berjalan lancar dan baik. Tempat kostan
perusahan tidak menyediakan fasilitas tetapi disekitarnya banyak kost dan makan
murah sesuai kantong orang tua. Terpenting bisa berhemat.
Hanton tersenyum dalam hati, kwuatir debaran jantung berdetak kencang bagaikan ribuan listrik mengaliri sanubari yang menyala menguasai pikiran membakar jiwa timbul, menarik napas pikiran lebih tenang. Untung-untung Isela dan Niela tidak ikut didalam ruangan ini, ayem-ayem.
Setelah dirasa cukup komunikasi dengan pihak pemilik bengkel, Bunda
mengajak anak didiknya untuk menuju griya homestay yang telah dipesannya. Bunda
membagi kamarnya untuk Isela, Nieli dan bunda dikamar atas, dan Fariz serta
Hanton dikamar bawah.
“Silahkan
bersihkan badan, sholat lima waktu, dan tidurlah maksimal jam 21.00 jangan
larut malam ya,” tegas bunda.
Bunda
menambahkan karena besok ada agenda
survei di perusahan tektil. Bunda memberikan motivasi dengan hadiah jalan-jalan
tempat wisata bila ananda berempat mampu
menyakinkan perusahaan tekstil menerima teman ananda magang.
Malam
semakin malam semakin sunyi alunan irama yang indah dari kodok lambat laun berhenti, beribu mimpi
dibangun manusia dalam Istirahat malam.
Suara berkokok ayam jago yang bersautan menandakan waktu berganti pagi. Suara
adzan berkumandang, penghuni griya homestay bangun melaksanakan sholat subuh.
Berempat berpandangan mata, Isela,
Nieli, Fariz dan Hanton bersepakat menghentikan perasaan hati yang salah ini. Diruang tamu sambil minum teh panas, berdikusi untuk berbagi tugas dalam survei di perusahaan nanti dan saling
menguatkan. Kita harus berhasil, Aamiin.
“Di
sini bunda tidak ikut mendampingi survei
di perusahaan ini,” kata Isela.
“Kita
diberikan tanggungan yang besar dan belajar caranya berkomunikasi yang baik secara
langsung ke perusahaan,” tutur Nieli.
“Kita
harus saling melengkapi dalam berkomunikasi terjalin dengan tujuan satu yakni perusahaan
menerima teman kita dari SMKN Bawang Putih magang,” Fariz dan Hanton menimpali
Bunda
bangga komunikasi yang dibangun oleh Isela, Nieli, Fariz dan Hanton berjalan
dengan baik dan perusahaan mau menjalin kerjasama dalam menerima magang kompetensi keahlian teknik elektronika di
tahun 2022, Fashion, Teknik Komputer Jaringan dan Telekomunikasi, dan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim pada tahun 2023. “Semoga kerjasama ini
terjalin terus,” tutur bunda.
Bunda
menepati janjinya mengajak ananda untuk jalan-jalan ketempat wisata yang baru
viral di Kabupatan Magelang.