Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu masyarakat seluruh Indonesia semoga diberikan kesehatan di masa Pandemi Covid-19 ini. Direktorat Jendral
(Dirjen) Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto
melakukan kunjungan dan memberi bantuan ikan Ke Kabupaten Banjarnegara. Dimana bantuan Budidaya ikan sistem bioflok di Pondok Alif Baa Banjarnegara merupakan Aspirasi DPR RI Komisi IV Darori Wonodipuro.
Kunjungan
Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto diawali ke Program Kompetensi
Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT) SMKN 1 Bawang Banjarnegara didampingi
Totok Setya Winarna Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan, Rabu 19/05/2021.
Bantuan yang disampaikan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat/pesantren berupa
induk/benih ikan dan bantuan pendampingan ke Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp.
626.120.000,-.
Dokumentasi Kunjungan Dirjen Perikanan Budidaya KKP Ke Hachery Prodi APAT SMKN 1 Bawang
Kabupaten
Banjarnegara mendapat bantuan berupa Calon Induk ikan nila, benih ikan nila,
benih ikan mas, Restocking benih ikan nilem, Minapadi dan budidaya sistem
bioflok.
Untuk
menindaklanjuti bantuan dari Dirjen Perikanan Budidaya, Balai Budidaya Ikan
baik laut/Tawar melakukan Cek dan Ricek sesuai usulan proposal bantuan yang
diajukan dan disetujui oleh KKP sebagai penerima dan binaan budidaya minapadi
dan sistem bioflok.
Tim
Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam, Agung Darmono mengujungi beberapa lokasi
budidaya ikan di Propinsi Jawa Tengah untuk cek dan ricek secara langsung ke lokasi
kesiapan budidaya ikan di Masyarakat/pesantren. Penerima Bantuan Budidaya ikan
sistem Bioflok adalah PP Tanbighul Ghofilin Alif Baa Desa Mantri Anom,
Kecamatan Bawang Banjarnegara merupakan aspirasi DPR RI Komisi IV Darori Wonodipuro , Jumat 21/05/2021.
Agung
Darmono selalu pimpinan Tim BPBL Batam, setelah melakukan pengukuran lokasi
Budidaya sistem bioflok, mengatakan PP Tanbighul
Ghofilin Alif Baa Desa Mantri Anom dalam budidaya ikan sistem bioflok akan
diberikan pendampingan selama satu bulan agar ilmu yang diberikan dapat diteruskan pengurus yayasan dalam budidaya ikan selanjutnya. “Bila ada perubahan jenis ikan maka pihak
penerimaan bantuan untuk mengajukan kembali melalui kanal aplikasi online yang disediakan
oleh KKP”tegasnya agung.
Cek
dan ricek yang dilakukan oleh Tim BPBL Batam meliputi kesiapan lokasi,
pengukuran lokasi untuk budidaya ikan,Air budidaya, legallitas yayasan PP,
Pengurus Yayasan tidak boleh PNS/kepala Desa dan seterusnya.
Selanjutnya
dilakukan diskusi antara tim BPBL Batam dengan Pengurus yayasan yang didampingi oleh Ketua
yayasan Gus Sayat, Kabid Budidaya Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Mochamad
Riyanto, dan Darori Wonodipuro DPR RI Komisi IV.
Demikianlah
informasi tentang BPBL Batam Cek dan Ricek Bantuan Pendampingan Budidaya Sistem
Bioflok Alif Baa Banjarnegara dari Dirjen Perikanan Budidaya. Semoga masyarakat
Indonesia kedepan untuk membaca peluang dalam meningkatkan pendapatan keluarga,
silahkan mengajukan bantuan benih/induk ikan, pakan dan pendampingan dalam usaha budidaya ikan melalui kanal yang disediakan
oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Semoga informasi ini bermanfaat.