Budilaksono.com...Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu banwa pemerintah telah memetakan instansi
pemerintah yang telah mengajukan kebutuhan ASN 2021.
Disimpulkan
bahwa pemerintah pusat yakni sebanyak 56 kementerian dan lembaga, 34 pemerintah
provinsi, serta 504 pemerintah kabupaten dan kota akan mengadakan seleksi Calon
Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2021. Selain itu, 8 sekolah kedinasan juga
akan dilakukan penetapan formasi.
Seleksi
CASN ini sesuai dengan visi misi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H.
Ma’ruf Amin, yang fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM),
simplifikasi regulasi, dan penyederhanaan birokrasi untuk mewujudkan Indonesia
Maju.
Pemerintah
melaksanakan implementasi kebijakan sistem merit melalui strategi manajemen
human capital ASN dalam grand design pembangunan ASN 2020-2024.
“Secara
prinsip, arahan Bapak Presiden, perbanyak pegawai yang turun langsung ke
masyarakat,” jelas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo, dalam program KemenPANRB News Update yang
disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kementerian PANRB, Jumat (09/04).
Pemerintah
menyediakan 1.275.387 kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) tahun 2021 untuk
pemerintah pusat dan daerah. Penyampaian kebutuhan ASN ini dilakukan dengan
mempertimbangkan analisis jabatan dan analisis beban kerja.
Berdasarkan
data per 7 April 2021, jumlah penetapan formasi dari 56 kementerian dan
lembaga, sebanyak 69.684. Jumlah tersebut terdiri dari 61.129 formasi
kementerian dan lembaga, serta 8.555 penetapan formasi melalui sekolah
kedinasan.
Sementara
penetapan formasi daerah yang sudah ditetapkan per 7 April, ada 652.803
formasi. Sebanyak 34 pemerintah provinsi menyediakan 139.443 formasi, yang
terdiri dari 128.656 guru, 10.787 non-guru. Sedangkan 504 pemerintah kabupaten
dan kota menyiapkan 513.360 formasi, yang terdiri dari 418.370 guru serta
94.990 formasi non-guru.
Selain
pengadaan pegawai negeri sipil (PNS), tenaga pendidik juga direkrut melalui
skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Total rencana
penetapan guru melalui jalur PPPK di daerah sebanyak 547.026 formasi, baik di
tingkat pemprov maupun pemkab dan pemkot.
Sementara untuk formasi PPPK non-guru
yang sudah ditetapkan sebanyak 21.495 formasi di daerah. Sedangkan CPNS di
tingkat daerah, sejauh ini ditetapkan 84.282 formasi.
Rencana
jadwal pendaftaran seleksi PPPK untuk guru, dilakukan pada Mei hingga Juni
2021. Mereka diberikan kesempatan mengikuti tiga kali seleksi, dalam rentang
waktu Agustus hingga Desember 2021.
Berdasarkan
data yang diterima Panitia Seleksi CASN 2021, formasi terbanyak di pemerintah
provinsi untuk tenaga kesehatan adalah perawat, dokter, asisten apoteker,
perekam medis, dan apoteker. Sedangkan kebutuhan jabatan teknis terbanyak di
tingkat provinsi adalah pranata komputer, polisi kehutanan, pengawas benih
tanaman, pengelola keuangan, serta pengelola pengadaan barang/jasa.
Sementara
di tingkat kabupaten/kota, posisi pranata laboratorium kesehatan juga termasuk
formasi yang banyak dibuka. Kemudian untuk jabatan teknis terbanyak di daerah
tingkat II tersebut adalah penyuluh pertanian, auditor, pengelola pengadaan
barang/jasa, pengelola keuangan, dan verifikator keuangan.
Untuk
pendaftaran CPNS, guru PPPK, dan PPPK non-guru akan diumumkan pada kesempatan
terpisah. Seleksi dilakukan dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT)
yang dikoordinasikan oleh BKN, sementara untuk guru PPPK akan menggunakan UNBK
miliki Kemendikbud.
Menteri
Tjahjo kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak percaya kepada
seseorang atau kelompok yang menjanjikan kelulusan dari seleksi CASN. “Proses
seleksi CASN terbuka dan sistemnya tidak ada peluang untuk KKN. Ikuti website
Kementerian PANRB dan BKN untuk informasi terbaru,” tutupnya. Silahkan ananda ingin
bbergabung menjadi ASN 2021 untuk mendaftar melalui link sscasn.go.id. Semoga
informasi ini bermanfaat.