Budilaksono.com...Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu untuk menjaga agar tubuh kita tetap sehat maka membutuhkan protein yang cukup. Semakin tahun kebutuhan protein hewani oleh masyarakat semakin meningkat, salah satunya adalah ikan. Ikan laut lebih
dinikmati oleh masyarakat untuk kosumsi karena mengandung gizi yang tinggi,
rasa daging yang lembut dan enak. Salah satunya adalah Ikan Kerapu Macan. Ikan
kerapu Macan menjadi primadona dan harga jualnya tinggi.
Pemerintah
Indonesia melalui Balai Besar Perikanan Budidaya Laut dan Balai Perikanan
Budidaya Laut telah mampu membudidayakan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) baik
Pembenihan maupun Pembesaran. Untuk meningkat produksi Ikan Kerapu Macam maka
Balai memberikan bimbingan kepada masyarakat untuk meningkatkan ekonomi yakni
melalui budidaya ikan tersebut.
Langkah
Pembenihan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus
fuscoguttatus)
Pemeliharaan larva kerapu
macan :
- Pemeliharaan
larva dibak berukuran 6-10 m3 dengan bentuk bulat ataupun persegi
dengan material beton ataupun fiberglass.
- Setelah
pemijahan dengan rentang waktu 20-24 jam, larva menetas.
- Penebaran
dilakukan setelah larva menetas dengan sempurna dengan kepadatan 20-30
ekor/liter. Penggunaan green water system dalam pemeliharaan larva dengan cara
menambahkan fitoplankton dari jenis Nannochloropsis sp yang ditambahkan pada
bak-bak pemeliharaan.
- Pakan
yang digunakan selama pemeliharaan berupa pakan hidup (rotifera dan naupli
artemia) dan pakan buatan dengan metode pemberian pakan secara ad libitum dan
at satiation.
- Pemberian
minyak ikan pada larva dilakukan ketika berumur 1-7 hari. Hal ini untuk
mencegah adanya floating death dengan dosis 5 butir per bak sebanyak 4 kali
sehari.
- Pencegahan
perubahan suhu dilakukan dengan cara menutup bak-bak pemeliharaan menggunakan
plastik transparan
- Pakan buatan diberikan sampai kenyang pada hari 15-55, sedangkan pakan hidup yakni Artemia (1-2 ind/ml) diberikan pada hari ke 15-35, rotifere (3-5 ind/ml) diberikan pada ke 2-35, dan Nannoclhoropsis sp (700000 sel/ml) diberikan pada hari ke 2-35.
Pengelolaan Kualitas
Air Media
Keberhasilan
pemeliharaan larva kerapu macan tergantung pada kualitas airnya.
- Menjaga agar
kualitas air tetap optimal dilakukan penyiponan dan pergantian air secara
periodik.
- Penyiponan awal dilakukan mulai larva umur D8, dilanjutkan dengan
penyiponan rutin 2 hari sekali.
- Penyiponan dilakukan setiap hari setelah
pemberian pakan pellet.
- Pergantian air mulai dilakukan pada D8-14 sebesar 25% dari
total volume bak pemeliharaan.
- Pergantian air pada D15-19 sebesar 50% dari total volume bak pemeliharaan.
- Pergantian air pada D20-29 sebesar 75% dari total volume bak pemeliharaan.
- Pergantian air pada D30-39 sebesar 100% dari total volume bak pemeliharaan.
- Pergantian air pada D40-45 sebesar 300% dari total volume bak pemeliharaan
- Setelah itu pergantian air dilakukan sesuai
dengan pertumbuhan larva itu sendiri.
Grading
Grading
dilakukan dengan tujuan untuk mencegah kanibalisme, menyeragamkan ukuran, dan
memudahkan dalam pemilihan pakan ikan kerapu macan. Grading dilakukan pada
larva ikan kerapu macan berumur D35-D40.
Langkah Pemeliharaan Benih
- Media
yang digunakan untuk pendederan kerapu adalah bak-bak fiber berbentuk bulat
ataupun persegi dengan volume bak 2-3 m3.
- Padat
penebaran disesuaikan dengan ukuran benih. Padat tebar awal dengan ukuran ikan
2-3 cm adalah 1-2 ekor ikan per liter air. Dan kepadatan akan semakin berkurang
dengan semakin bertambahnya panjang ikan.
- Pakan
yang digunakan pada fase pendederan berupa pelet dengan ukuran yang disesuaikan
dengan bukaan mulutnya. Untuk ukuran awal dengan ikan 2-3 cm menggunakan pelet
berukuran 800-1000 µm. Frekuensi pemberian pakan adalah sebanyak 2-6 kali
sehari dengan dosis sekenyangnya (at satiation).
- Pengelolaan
air media pemeliharaan dilakukan dengan penyiponan dan pergantian air sebanyak
2 kali sehari dan dilakukan pada wakru pagi dan sore hari. Pergantian air yang
dilakukan sebanyak 70-80%. Selain itu juga dilakukan sistem sirkulasi dimana
air mengalir terus menerus selama 24 jam.
- Selama
masa pendederan grading dilakukan setiap 5 hari sekali. Hal ini dilakukan untuk
mengurangi angka kanibalisme. Selain grading dilakukan juga penutupan dengan
menggunakan plastik hitam/gelap. Untuk pencegahan terhadap penyakit diberikan
antiseptik/anti mikrobial setelah dilakukan penanganan.
Langkah Pengobatan Penyakit Benih
Penyakit
yang sering menyerang benih kerapu macan biasanya dari jenis parasit dan
bakteri.
- Pengobatan parasit dilakukan dengan perendaman air tawar.
- Parasit dari jenis cacing lintah tidak cukup hanya dengan perendaman air tawar
sehingga perlu direndam formalin dengan dosis 100-150 ppm dengan penggunaan
aerasi selama satu jam.
- Penyakit bakterial dilakukan pengobatan dengan
perendaman menggunakan antibiotik dengan dosis 10-20 ppm selama 1 jam dengan
periode waktu 5-7 hari.
Langkah Pemanenan
Benih
- Ukuran
Benih kerapu macan saat dipanen adalah 9-10 untuk siap dibesarkan di keramba
jaring apung.
- Kemudian
benih kerapu macan dilakukan packing tertutup pada kantong plastik tapi
terlebih dahulu dipuasakan selama 24 jam setelah panen agar ikan tidak stress.
- Perbandingan air dan oksigen saat packing dilakukan sebanyak 1:3
dengan suhu 21-25oC dengan harapan pengiriman benih ikan kerapu
macan tetap dalam keadaan sehat dan segar sampai ditujuan.
(Sumber
:https://kkp.go.id/djpb/bpblbatam)