Budilaksono.com....Salam Inspiratif, Kepada bapak ibu guru bahwa pembelajaran tahun 2020/2021 secara daring dan luring sudah masuk fase test tengah semester ganjil.
Bagi sekolah di kota Kabupaten/Kota dan Kota Kecamatan yang sudah maju dalam ujian tengah semester telah melaksanakan dengan zoom atau google meet dll secara langsung sesuai alokasi jam waktu ujian. Walaupun ujian dari dari rumah, peserta didik harus mematuhi aturan sekolah yakni memakai seragam sekolah.
Sedangkan sekolah di luar Kabupaten/kota kecamatan yang maju rata-rata pembelajaran menggunakan sistem luring dan sedikit daring. Pada luring, peserta didik mengambil soal disekolah dikerjakan di rumah dengan waktu yang lama maksimal 1 minggu jawaban soal dikembalikan kesekolah.
Pembelajaran dengan cara daring dan luring tidak tatap muka secara online mempunyai kelemahan yang paling banyak merugikan guru dan peserta didik yakni :
- Karakter peserta didik tidak dapat dinilai
- Meningkatkan pembodohan peserta didik baik ilmu dan skill
- Peserta didik bekerja ke kebun dll daripada mengikuti belajar
- Meningkatkan daya bohong peserta didik
- Guru tidak berkembang ilmu IT nya
Pembelajaran dengan cara tatap muka secara online mempunyai kelebihan yang paling banyak bagi guru dan peserta didik yakni :
- Karakter peserta didik dapat dinilai
- Meminimalisir pembodohan peserta didik baik ilmu dan skill
- Peserta didik akan terdata secara langsung
- Guru akan berkembang ilmu IT nya
Kami meminta kepada pengambil kebijakan pemerintah Kabupaten/Kota/Provinsi melalui Dinas pendidikan berikan trobosan kepada sekolah, sistem pembelajaran yang dipakai pada kondisi pamdemi Covid-19. Jangan gunakan pembelajaran luring karena adanya potensi penyebaran covid-19 juga cukup. Galakkan pembelajaran yang tepat pada pandemi covid-19 dengan cara tatap muka secara online.
Agar terwujud, Pemerintah Kota/Kabupaten/Provinsi bekerjasamalah dengan telkom atau jasa layanan fonder lain yang mempunyai kecepatan tinggi internetnya yang dapat digunakan oleh sekolah dalam pembelajaran tatap muka secara online. Karena peserta didik dan guru sudah mendapatkan bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Kebijakan tidak serta merta terbit bila tidak ada survai atau masukan/kritikan dari masyarakat atau sekolah sebagai pelaksanakan di lapangan. Bijak rasanya bila sekolah melaksanakan evaluasi pembelajaran, kemudian sebagai masukkan di rapat MKKS, kemudian sebagai keputusan yang dapat diusulkan ke pemerintah daerah melalui dinas terkait. Semua ini demi pelaksanaan pembelajaran sekarang dan akan datang akan lebih baik. Amiin.
Demikianlah informasi tentang kelebihan pembelajaran tatap muka online dan kelemahan pembelajaran luring/daring tampa tatap muka secara online. Semoga informasi ini bermanfaat.