Budilaksono.com...Salam
Inspiratif, Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung bekerjasama dengan
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan perkenalkan
keunikan ikan kobia pada bazar rutin Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan
yang digelar pada tanggal 7-8 Febuari 2019.
Pada
perkenalan tersebut menjelaskan ikan kobia merupakan spesies karnivora laut
yang relatif baru dalam bidang budidaya dan belum banyak dikenal oleh
masyarakat. Ikan Kobia (Rachycentron canadum) memiliki tekstur daging yang
lembut namun berkulit tebal mirip kikil sapi di sekitar kepalanya.
Ikan
kobia potensial untuk dikembangkan karena cepat pertumbuhannya, dalam waktu 1
tahun mampu mencapai bobot 4-6 kg. Ikan kobia berbadan besar, mudah beradaptasi
dengan lingkungan budidaya dan cukup diberikan pakan buatan dalam
pemeliharaannya.
Dirjen
PDSPKP Rifky Effendi Hardijanto bersama chef Aiko di Ballroom Minabahari III
melakukan demo masak ikan kobia untuk menarik minat masyarakat dalam
mengkosumsinya. Sesaat sebelum memulai
demo masak, Dirjen PDSPKP menyampaikan bahwa ikan kobia merupakan spesies asli
perairan Indonesia, bisa menjadi sumber ikan dalam mendukung program
peningkatkan konsumsi ikan 70 kg/kapita pada 2024.
Dirjen
menyampaikan bahwa daging ikan kobia teksturnya lembut dan kulit sekitar kepala
tebal seperti kulit sapi.
“Ikan
kobia merupakan pilihan yang cocok untuk penggemar kikil (kulit sapi), namun
kulit ikan lebih aman dikonsumsi karena tergolong asam lemak tak jenuh yang
bermanfaat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah,” terang Rifky.
Chef
Aiko memasak ikan kobia dengan cara di steam. Adapun ikan kobia yang akan
dimasak sudah difillet terlebih dahulu.
Pada kesempatan ini Cheff Aiko mengatakan bahwa kelebihan dari ikan
kobia adalah tidak berbau.
“Saya
yakin ikan kobia pasti disukai oleh anak-anak karena rasanya yang tidak amis.
Baik dimakan dalam bentuk daging ataupun menjadi olahan lainnya,”terang Aiko.
Chef
Aiko pun berpesan untuk memasak kobia, tidak perlu terlalu lama karena protein
ikan akan rusak dan dagingnya menjadi kering. Pada akhir sesi, pengunjung
mencicipi hasil masakan Cheff Aiko dan Dirjen PDSPKP.(Sumber : Trobos).
Demikianlah
informasi tentang potensi ikan kobia yang mempunyai nilai kualitas tinggi mempunyai rasa enak yang tidak amis. Semoga masyarakat lebih berminat
mengkosumsi ikan dari pada daging untuk kecerdasan putra-putrinya.