Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru honorer K2 rasa kecewa perwakilan honorer K2 Nurbaiti,
Koordinator Wilayah Honorer K2 DKI Jakarta yang ikut masuk ke Kompleks Istana
Negara, Selasa (30/10), keluar dengan mata berkaca-kaca.
Dia
bahkan tak sanggup lagi menahan tangis saat berbicara di atas mobil komando. Nurbaiti
ikut masuk bersama Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih
dan perwakilan Tim 9. Namun, yang terjadi di dalam kompleks kantor kepresidenan
tak sesuai harapan mereka.
Sebelum
menyampaikan apa yang terjadi di dalam, Nurbaiti mengatakan sudah berkomunikasi
dengan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu. "Tadi saya sudah
bilang sama Pak Kapolres, apa pun yang terjadi, tangan saya bersama Bu Titi
siap diborgol pada hari ini,”Tutur Nurbaiti.
“Saya barusan dipanggil pihak Istana, berita
duka buat kita semua. Bapak Presiden tidak mau menemui kita hari ini,"
lanjut Nurbaiti.
Kepada
pihak Istana yang menemui perwakilan honorer K2, Nurbaiti sudah menyampaikan
puluhan ribu massa akan bertahan di depan Istana sampai besok.
"Teman-teman
siap bertahan sampai besok?" tanya Nurbaiti dijawab siap oleh massa K2.
"Kita
lebih baik habis uang jutaan untuk sewa bus, daripada status kita tidak ada
kejelasan. Saya ingin teman-teman pulang dengan tersenyum membawa kabar
gembira. Saya ingin kita pulang membawa hasil," tuturnya.
Kemudian
Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih menyerahkan
keputusan kepada massa aksi apakah perjuangannya cukup sampai di sini, atau
akan bersama-sama bertahan dan bermalam di depan Istana.
"Kalaupun
teman-teman siap berjihad malam ini, ayo kita lakukan. Kalau teman-teman siap
bermalam, ayo kita lakukan. Kalau memang saya yang harus menjadi korban,
ditembak mati pun saya siap demi teman-teman. Semua keputusan ada di
teman-teman semua.," ucap Titi.
Titi
mengaku sudah berbuat semampunya. Namun, momentum bertemu Jokowi tidak terjadi.
Untuk itu dia menegaskan bahwa komando tetap berada di mobil tempat dia berdiri
menyampaikan orasi.
"Saya
tanya sekali lagi. Kemauan teman-teman itu maunya bagaimana? Teman-teman tetap
berprinsip tidak akan pulang sebelum kita menang?" teriak Titi, disambut
kata siap oleh massa.
Saat
ini, massa honorer berpindah dari jalan ke kawasan Monas. Jalan Medan Merdeka
Barat pun berangsur dibuka. (Sumber : jawapos.com)
Pemerintah
bisa memberikan status PNS secara langsung kepada Atlit yang dapat mendali di
Asia Games 2018, Kenapa pemerintah tidak meperlakukan yang sama kepada honorer
K2. Karena Hononer K2 bila dilihat dari pengabdiannya mereka lebih dari 10 tahun yang sudah menelurkan banyak SDM yang
membangun Negeri Indonesia. Bila tidak ada honorer K2, mungkin kita masih
melambat kemajuan negeri ini.
Demikianlah
informasi tentang Demontrasi Tuntutan Honorer K2 PNS harga mati Tak di Akomodir
Oleh Pihak istana. Karena persiden tidak menemui perwakilan honorer K2 di istana. Permasalahan
honorer K2 dari tahun ketahun kok tidak selesai ya. Pemerintah negeri ini samakanlah
status Hononer K2 diangkat PNS seperti Atlit peraih mendali Asia Games 2018
ini. Semoga info bermanfaat.