Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada mahasiswa dan calon mahasiswa bila ingin mendapatkan
beasiswa Medcom.id menawarkan program Online Scholarship Competition (OSC) 2018
sebanyak 360 kuota beasiswa senilai Rp 30 miliar dari 18 Perguruan Tinggi Swasta
(PTS) favorit di Jawa hingga Sulawesi. Pendaftaran melalui situs osc.medcom.id
resmi dibuka hari ini (30/8).
Direktur
Utama Medcom.id, Mirdal Akib mengatakan program beasiswa OSC sudah memasuki
tahun ke-4 penyelenggaraannya. Minat PTS untuk memberikan beasiswa melalui
program ini pun terus meningkat setiap tahunnya.
“Alhamdulillah
jumlah PTS pemberi beasiswa selalu bertambah sepanjang empat tahun
penyelengaraan OSC. Tahun ini kita bekerja sama dengan 18 perguruan tinggi
swasta ternama pemberi beasiswa dari Jawa sampai Sulawesi,” kata Mirdal dalam
konpers di Jakarta, Kamis (30/8).
Dari
18 PTS, lanjutnya, masing-masing akan memberikan 20 beasiswa di hampir seluruh
program studi (prodi) yang ada di kampus tersebut. Biaya pendidikan akan
ditanggung oleh universitas, mulai dari uang gedung dan uang kuliah, dari awal
sampai selesai (S1).
Ini
18 PTS Pemberi Beasiswa OSC 2018
1.
Universitas Fajar (Unifa) Makassar
2.
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)
3.
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka)
4.
Unika Atma Jaya Jakarta
5.
President University
6.
Universitas 17 Agustus 1945
7.
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS)
8.
Universitas Islam Malang (Unisma)
9.
Universitas Gajayana
10.
Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)
11.
Universitas Maranatha
12.
Telkom University
13.
Institut Teknologi Nasional (Itenas)
14.
Universitas Multimedia Nusantara (UMN)
15.
Universitas Trisakti
16.
Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI)
17.
Universitas Mercu Buana
18.
Universitas Gunadarma
Direktur
Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa),
Kemenristekdikti, Didin Wahidin menyatakan siap mendukung penuh program
beasiswa OSC. Program ini, kata Didin, tidak hanya positif, tapi juga diyakini
mampu membantu pemerintah dalam mendongkrak Angka Partisipasi Kasar (APK)
pendidikan tinggi.
Didin
mengatakan, kementeriannya mendapat amanah untuk meningkatkan APK pendidikan
tinggi yang sekarang masih berada di angka 32 %.
|
Photo by : unisma.ac.id |
Salah
satunya dengan menggunakan anggaran fungsi pendidikan yang ada di
Kemenristekdikti, agar lulusan SMA dan SMK sederajat dapat mengakses pendidikan
tinggi melalui jalur beasiswa.
"Kemenristekdikti
memiliki beasiswa Bidikmisi, Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik),
beasiswa Prestasi Ekstrakurikuler, dan lain sebagainya," sebut Didin.
Didin
mengakui dengan jumlah penduduk yang demikian besar, untuk meningkatkan APK
pendidikan tinggi sebesar 1% saja sangat berat. Setiap tahun, kata Didin, ada
sekitar 7 juta lulusan SMA/SMK sederajat, tapi hanya 1,5 juta di antaranya yang
mampu diserap perguruan tinggi.
“Salah
satunya karena kendala keterbatasan biaya siswa tersebut, sehingga tidak semua
lulusan bisa kuliah,” jelasnya.
Sementara
itu, Direktur Pembinaan SMA Kemendikbud, Purwadi Sutanto menegaskan, pihaknya
memberi dukungan penuh dan menyambut positif penyelenggaraan program Beasiswa
OSC.
Program
OSC diharapkan bisa membantu pemerintah memperluas akses siswa SMA dan SMK
sederajat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. (Sumber :
jawapos.com). Semoga info bermanfaat bagi mahasiswa dan calon mahasiswa
diseluruh Indonesia.