Budilaksono.com...Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu bahwa kepala dinas pendidikan (Kadisdik)
se-Indonesia mendorong pemerintah untuk segera memenuhi kebutuhan jumlah guru
yang hingga saat ini masih kurang.
Modelnya
melalui pengangkatan guru baru atau redistribusi guru. Hal lainnya adalah
perlunya koordinasi pemerintah pusat dan daerah dalam membuat regulasi tentang
pembagian kewenangan maupun pembiayaan program peningkatan kualitas serta
profesionalisme guru PNS maupun non PNS.
Tiga
rekomendasi yang dihasilkan dalam rembuk nasional pendidikan dan kebudayaan
(RNPK) 2018 untuk penyelesaian masalah guru, pembiayaan program peningkatan
kualitas profesionalisme guru, dan pemda perlu membuat aturan hukum terkait perlindungan
dan penghargaan guru.
Di
samping alokasi anggaran oleh pemda untuk menjamin keamanan serta kenyamanan
guru dalam melaksanakan tugasnya.
"Rekomendasi
dari hasil RNPK 2018 ini akan menjadi pijakan pemerintah pusat dalam membuat
kebijakan. Salah satunya soal penyelesaian guru," kata Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Depok, kemarin (8/2).
Pemerintah
sekarang ini tengah mengalami kekurangan guru PNS hampir sejuta orang. Kesemuanya
diisi oleh guru honorer. “Pemerintah akan berupaya menyelesaikan kekurangan guru
tersebut dalam dua tahun ini,” ini yang dikatakan oleh Muhadjir
Wakil
Presiden Jusuf Kalla saat RNPK hari ketiga (7/2) juga sudah memberikan lampu
hijau untuk pengangkatan guru honorer menjadi CPNS. Tidak hanya wapres,
Presiden Joko Widodo juga menyetujuinya. Wapres Jusuf Kalla prihatin karena
guru honorer digaji sangat murah, di bawah Rp 500 ribu per bulan. (Sumber :
jawapos.com). Semoga info bermanfaat.