Budilaksono.com...Salam
inspiratif, Kepada bapak ibu bahwa honorer kategori dua (K2) belum juga diangkat
jadi PNS, karena alasan penyebabnya adalah pembiayaan yakni untuk gaji.
Pemerintah beralasan, butuh dana Rp 23 triliun untuk menuntaskan masalah K2.
Menurut
Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih jumlah uang terlalu
besar. Aslinya, dana yang dibutuhkan tidak sampai puluhan triliun.
"Bagaimana
bisa Rp 23 triliun wong jumlah honorer K2 tidak sampai 440 ribu lagi tapi sudah
berkurang banyak karena ada yang meninggal. Banyak juga yang alih profesi
karena tidak tahan menunggu lama," terang Titi kepada.
Dia
menambahkan, pemerintah harusnya melakukan verifikasi ulang terhadap data
honorer K2. Jangan sampai nama-nama yang ada tapi orangnya tidak ada lagi.
"Data
terakhir kan hanya sampai 2014. Setelah itu kan banyak yang berkurang. Masa iya
tambah tahun honorer K2 tambah muda, ya nggak toh," ucapnya.
Hal
sama diungkapkan Bambang Riyanto, anggota DPR RI Komisi III DPR RI. Menurut
politikus Gerindra ini, pemerintah hanya butuh Rp 14 triliun untuk mengangkat
K2 menjadi CPNS.
"Itu
bila honorernya ada 440 ribu. Sekarang kan jumlahnya sudah berkurang jadi
dananya juga pasti berkurang. Kalau MenPAN-RB susah mikir, nanti saya bantu
menghitungkan. Dananya pasti tidak sebanyak itu deh," pungkas Bambang yang
baru beberapa minggu meninggalkan Komisi II. (Sumber : jawapos)
Demikianlah
informasi tentang alasan dana yang besar
untuk mengangkat CPNS para honorer K2 tidak logis terlalu mengada-ada. Wong
tidak dana yang digunakannya ya kurang
dari 10 triliun aja. Ini semua sebenarnya niat pemerintah mau gak mengangkat
Honorer K2 gak. Semoga info ini bisa
sebagai gambaran nasib honorer K2.