Budilaksono.com...Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru yang mengajar di daerah pinggiran atau terluar ada kabar gembira
datang bagi calon mahasiswa dari daerah terluar di Indonesia. Universitas
Diponegoro (Undip) bakal membuka kesempatan untuk belajar gratis di Perguruan
Tinggi Negeri (PTN)terbesar di Jawa Tengah ini.
Rektor
Undip Prof Dr Yos Johan Utama mengatakan, kesempatan tersebut bakal diberikan
karena Undip memiliki kewajiban untuk terus memberikan kesempatan belajar
kepada mahasiswa kurang mampu secara ekonomi.
"Jika
diperintahkan alokasi 20 persen bagi mahasiswa kurang mampu, Undip sudah
mewujudkannya bahkan sudah lebih dari 20 persen," tegasnya, di Semarang,
akhir pekan kemarin.
Undip
sebagai bagian dari Indonesia, ujarnya, akan menunjukkan kehadiran Indonesia
untuk daerah yang paling pinggir di negeriini. "Undip akan melakukan
rekruitmen, bahkan nanti Insya Allah bisa menggratiskan mereka, anak - anak
yang ada di pinggir-pinggir Kalimantan, ujung Sulawesi yang berbatasan dengan
Phlipina," katanya.
Ini
semua merupakan ihtiar Undip guna membutuhkan bukti kehadiran Indonesia. Ia pun
mempersilakan calon mahasiswa yangberasal dari wilayah terluar Indonesia untuk
memanfaatkan kesempatan yang baik ini.
"Karena
kelemahan Indonesia terutama di wilayah pinggir (perbatasan dengan negara lain)
adalah kehadiran. Sehingga mereka tidak merasa Indonesia. Maka, kita akan hadir
membawa mereka ke sini untuk belajar," tambahnya.
Sebab,
masih jelas Yos Johan, kalauhanya memberikan uang berapapun pasti akan habis.
Tapi kalau diangkat pendidikannya,ia meyakini anak- anak akan menjadi pemicu
pembangunan di wilayah terluar Indonesia tersebut.
"Tidak
usah banyak- banyak, 100 calon mahasiswa dulu dari wilayah pinggir Indonesia,
saya yakin akan cepat untuk membawa perubahan dan Insya Allah ini juga akan
ditiru oleh universitas lain untuk kemudian bersama- sama mendorong pembangunan
SDM di wilayah terluar Indonesia," tandasnya.
Ia
juga mengakui, untuk merealisasikan hal ini, Undip memang masih sebatas mampu
untuk menggratiskan kuliah. Sementara belum untuk menanggung kebutuhan hidupnya
selama belajar di Undip.
Untuk
itu, ia juga mengimbau, agar pihaklain yang konsern terhadap pembangunan SDM
anak bangsa juga ikut mendorong upayaini melalui pendampingan. Sebab jika
dikalkulasi biaya untuk makan dan minum per orang --dari awal kuliah sampai
akhir-- hanya butuh Rp 48juta atau Rp 1 juta per bulan.
"Sebagai
gambaran,mahasiswa program bidik misi --yang sekarang ini sudah berjalan--
hanya menerima Rp 600 ribu per bulan dan mereka bisa. Bahkan mereka juga ada
yang lulus dengan predikat terbaik (cum laude)," tandasnya. (Sumber :
Republika).
Demikianlah
informasi dari Undip. Tidak salah bila bapakibu guru SMA/SMK/MA sederajat untuk
melajutkan ke Undip, kampus terbesar di Jawa Tengah. Semoga informasi ini
bermanfaat.