Budilaksono.com...Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu bahwa ketatnya pesaingan dalam penerimaan CPNS
2017 bukan hanya pada pendaftaran saja tetapi dalam seleksi adminitrasi juga sangat
ketat. Begitu pula dalang mengikuti tes SKD juga dilakukan pemeriksaan secara
ketat jangan sampai terjadi kecurangan.
Karena
ketatnya persaingan seleksi CPNS, ada
saja peserta yang mencari jalan
pintas dan berbuat curan agar lulus tes. Untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan, pihak panitia tak mau kalah.
Jaring pengaman telah disiapkan berlapis antara lain dengan memperketat
pengawasan, sejak sebelum sampai saat pelaksanaan tes dengan sistem CAT.
Seperti
yang dilakukan saat Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer
Assisted Test (CAT) di Kantor Regional BKN I Yogyakarta, sebelum masuk ruang
CAT, setiap peserta harus melalui
pemeriksaan ketat beberapa kali.
Pertama-tama
peserta dikumpulkan untuk mendapatkan arahan. Kedisiplinan dalam berpakaian
juga diperhatikan. Peserta harus memakai sepatu fantovel, bukan sepatu ket.
Sampai-sampai ada peserta yang
meminjam/bertukar sepatu dengan petugas, karena dia memakai sepatu ket.
Setelah
itu dilakukan verifikasi KTP dan kartu ujian untuk dicocokkan foto dan wajah
peserta yang hadir. Jika sesuai, peserta melanjutkan ke tahap pemberian PIN
untuk mengerjakan CAT. Kemudian, peserta diperiksa badannya satu-persatu.
Pada
saat diberikan pengarahan, peserta sudah diingatkan untuk tidak membawa barang
apapun selain KTP dan kartu ujian. Arloji, USB, handphone, kunci kendaraan,
gelang bahkan cincin harus dilepas dan
dimasukkan ke dalam tas. Sehingga saat pemeriksaan pertama, jika ada
yang membawa barang-barang selain KTP dan kartu ujian, disuruh melepas dan
memasukkannya ke dalam tas.
Di
dekat ruangan tes, peserta wajib menitipkan tas masing-masing kemudian
berkumpul kembali. Sebelum memasuki ruangan tes, peserta diperiksa lagi. Jika
ada yang membawa barang lain selain KTP dan kartu ujian akan dianggap gagal dan
tidak boleh mengikuti CAT.
Menurut
pengakuan salah satu petugas, ada peserta yang mencoba berbuat curang setelah
ketahuan menyembunyikan handphone di balik bajunya saat ikut tes di MG Setos
Hotel, Semarang, Kamis (14/09). Seorang wanita ketahuan menyembunyikan ponsel
dan memakai headset di balik pakaiannya.
Akhirnya
peserta tersebut tidak boleh mengikuti SKD.
Salah satu petugas pemeriksa dari Kanreg BKN I Yogyakarta menceritakan
bahwa pada penerimaan CPNS tahun 2014, juga ada yang tertangkap melakukan kecurangan.
Modus
yang dilakukan sama seperti yang
dilakukan oleh peserta di Semarang. Namun pada saat itu, ketahuan setelah
petugas mencurigai gerak-geriknya saat mengerjakan tes. Sehingga usai tes,
digeledah dan langkah selanjutnya diserahkan ke pihak yang berwajib.
Niat
baik pemerintah untuk melaksanakan seleksi CPNS semestinya dibarengi dengan
kesiapan peserta seleksi dalam mengikuti tes. Bukan dengan berbuat curang, yang
dipastikan bakal ketahuan. "Tidak ada tempat untuk berbuat curang dalam
seleksi CPNS ini," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur dalam berbagai kesempatan. Semoga informasi
ini bermanfaat.