Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu bahwa Pemasaran ikan sidat di Banyumas cukup
prospektif, karena masyarakat mulai familiar mengonsumsi menu olahan sidat.
Pengelola
Kampung Sidat Brilian Karanglewas, Banyumas, Mumahmad Adib, mengemukakan,
respons pasar lokal positif. Sidat yang dijual dalam bentuk kuliner maupun
sidat konsumsi kini digemari masyarakat. “Hampir setiap hari ada konsumen yang
datang ke sini membeli kuliner sidat, sedangkan orang desa biasanya membeli
sidat hidup untuk acara selamatan,” katanya, Selasa (11/7).
Penjualan
ikan sidat konsumsi dalam sebulan sekitar 300 hingga 500 kilogram, sedangkan
untuk benih mampu terjual sekitar satu hingga dua kuintal.
Harga
sidat konsumsi 1 kilogram Rp 150 ribu, sedangkan benih sidat 1 kilogram isi
sekitar 80 ekor Rp 550 ribu, kemudian benih sidat 1 kilogram isi 30 ekor
sekitar Rp 350 ribu dan benih sidat 1 kilogram isi 10 Rp 160 ribu. “Harga sidat
relatif stabil, malah di supermarket harga sidat dijual Rp 180 ribu per
kilogram,” kata Adib.
Melihat
prospektifnya pasar sidat, pihaknya akan mengajak para petani untuk budidaya
sidat serta berencana membentuk koperasi sidat. Ikan sidat diharapkan dapat
menjadi usaha masyarakat Banyumas.
“Saat
ini yang bermain di sidat dominan para pengusaha. Jadi, kami akan mengajak
petani untuk menangkap peluang ini, apalagi pasar sidat potensial,” kata Adib
yang juga sebagai Ketua Asosiasi Penangkap dan Pembudidaya Sidat Jawa Tengah.
|
Gambar : Pembenihan Ikan |
Selain
pasar potensial, kondisi alam dan perairan Banyumas dinilai cocok untuk
pembesaran sidat. “Ikan sidat kecil di laut, tapi dewasanya di air tawar. Di
Banyumas cocok untuk budidaya sidat,” imbuh dia.
Pedagang
ikan sidat di Karanglewas, Slamet, mengatakan, masyarakat sudah mulai akrab
mengonsumsi ikan sidat. Ini menjadi peluang pasar, meskipun butuh keberanian
karena harga ikan ini lebih mahal dibandingkan dengan ikan air tawar lain.
“Selain
menjual ikan konsumsi, saya melayani penjualan benih sidat. Sebab, kini banyak
warga yang tertarik untuk berbudidaya ikan sidat, karena tidak rumit. Hanya
butuh ketekunan dan ketelatenan,” katanya. (Sumber : Suaramerdeka).
Semoga
ini menjadi alternatif petani untuk budidaya ikan pada lahan yang sempit
disekitar pekarangan rumah.