Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu bahwa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) model
baru tidak hanya untuk sarjana yang baru lulus (pra jabatan). Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) juga membuka PPG
untuk guru yang sudah mengajar atau biasa disebut guru dalam jabatan.
Direktur
Pembalajaran Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti
Paristiyanti Nurwandani mengatakan, kuota PGG untuk guru dalam jabatan lebih
sedikit dibanding prajabatan (sarjana belum mengajar).
Dia
menjelaskan kuota PPG dalam jabatan ditetapkan 2.500 orang guru. ’’PGG untuk
guru dalam jabatan dikhususnya bagi guru-guru produktif SMK saja,’’ jelasnya.
Rencananya
pendaftaran PPG untuk guru dalam jabatan ini dibuka pada 28 Mei sampai 8 Juni
nanti. Proses pendidikannya selama 16 kali pertemuan dalam rentang waktu 4
bulan.
Untuk
sementara pemerintah hanya membuka PPG dalam jabatan untuk guru produktif SMK.
Sebab Presiden Joko Widodo sudah mencanangkan program revitalisasi pendidikan
vokasi.
Saat
ini guru produktif di SMK mengalami devisit sebagai 91.861 orang. Pejabat yang
akrab disapa Paris itu mengatakan, saat ini jumlah guru produktif di SMK yang
sudah lulus S1 tetapi belum disertifikasi mencapai 8.000 orang.
Otomatis
perlu beberapa kali gelombang penyelenggaraan PPG dalam jabatan untuk
mengakomodasi seluruhnya. Mantan rektor Unesa sekaligus yang ditunjuk
menyiapkan PPG Muchlas Samani menuturkan, jumlah pelamar PPG untuk guru dalam
jabatan pasti lebih besar ketimbang kuotanya.
Sehingga
nanti dilakukan seleksi tulis. Bagi yang tidak lulus seleksi, diminta untuk
belajar kembali. Supaya bisa mengikuti PPG tahap berikutnya.
Selain
itu dia meminta sekolah tidak mengirim guru untuk PPG semuanya. ’’Kalau semua
dikirim PPG, sekolahannya bisa mandeg (berhenti, red),’’ jelas Muchlas.
Dia
mengatakan proses belajar PPG bagi guru dalam jabatan lebih singkat dibanding
yang pra jabatan. Untuk PPG prajabatan durasinya selama satu tahun. Sedangkan
PPG bagi guru dalam jabatan hanya empat bulan saja. Tetapi keduanya sama-sama
berasrama.
Proses
PPG bagi guru dalam jabatan lebih singkat karena status mereka sudah menjadi
guru. Sehingga ada materi PPG yang dikurangi. Diantaranya adalah materi praktik
mengajar. Materi ini bisa dihapus karena sehari-hari para guru ini sudah
menjalankan pembelajaran.
Muchlas
mengatakan dirinya juga terlibat dalam proses seleksi kampus tempat PPG. Dia
mengatakan tidak semua kampus penyelenggara kuliah keguruan akan ditunjuk
sebagai penyelenggara PPG. Ada kriteria-kriteria tertentu. Seperti akreditasi
dan kelengkapan layanan perkuliahan. (Sumber :Jawapos). Semoga info bermanfaat.