Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu yang mau kuliah di UMM akan dimudahkan dalam
perkuliahnya karena akan menggunakan aplikasi online dalan pembelajaran.
Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) semakin mematangkan sistem akademik. Hal ini
dilakukan dengan diadakannya 'Pelatihan E-Learning (Google Classroom) dan
Presensi Online' bagi dosen Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Agama Islam (FAI)
selama dua hari, Kamis-Jumat (9-10/2).
Pelatihan
ini menyongsong bakal diberlakukannya sistem presensi dan pembelajaran dalam
jaringan (daring) di UMM. FH dan FAI menjadi dua fakultas yang dikenai proyek
percontohan sebelum program ini diaplikasikan di semua fakultas. Dari semua
perguruan tinggi di Malang, UMM menjadi kampus pertama yang akan menerapkan
teknologi ini.
Kepala
Lembaga Informasi dan Komunikasi (Infokom) UMM, Ir Suyatno, mengatakan
e-Learning dan presensi daring ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi
sistem akademik, serta mengurangi penggunaan kertas yang berlebihan.
“Dulu
UMM sudah mengaktifkan e-Learning, lalu terhenti karena ada beberapa kendala.
Kini, teknologi sudah semakin maju, sehingga penting untuk mengaktifkan dan
mengembangkan e-Learning kembali. Ini akan memudahkan dosen dan mahasiswa dalam
melakukan kegiatan pembelajaran sehari-hari,” ujar Suyatno.
Pada
presensi tak lagi dilakukan dengan dosen yang memanggil nama mahasiswa atau
mahasiswa yang membubuhkan tanda-tangan. Presensi cukup dilakukan dengan memindai
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) menggunakan mesin pemindai kode bar (barcode
scanner) yang akan terhubung dengan aplikasi pada Chromebook, sejenis komputer
jinjing (laptop) khusus untuk
pembelajaran.
Menariknya,
kehadiran dan durasi pembelajaran yang dilakukan dosen dan mahasiswa akan
tercatat secara otomatis melalui chromebook.Mahasiswa tercatat ketika mahasiswa
memindai KTM-nya. Sementara durasi pembelajaran dosen terekam sejak log in
hingga log out pada akun email UMM yang dimiliki tiap dosen.
“Ini
adalah program yang revolusioner. Semua akan tercatat akurat dan tak perlu
bekerja secara manual. Data akan otomatis tersimpan dan monitoring dari
pimpinan ke dosen atau dosen ke mahasiswa akan lebih cepat,” ujar dia, dalam
siaran pers.
Di
samping urusan presensi, program ini juga memanfaatkan teknologi dari google
classroom, yakni membuat ‘kelas’ daring. Dosen bisa memberikan tugas pada
mahasiswa melalui aplikasi tersebut dan mahasiswa juga bisa langsung mengunggah
tugasnya.
Mahasiswa
yang mengumpulkan tugas akan langsung tampak begitu pula yang belum. Dosen juga
saat itu bisa memberikan komentar pada tugas yang dikumpulkan mahasiswa, serta
memberinya nilai.(Sumber : Republika).
Demikianlah
informasi tentang penerapan aplikasi online yang pertama di UMM pada proses
pembelajaran dan presensi. Semoga langkah UMM
diikuti oleh perguruan tinggi lain. Dan sekolah-sekolah SMK sebaiknya
juga bisa mengunakan aplikasi online ini.