Budilaksono.com...Salam
Inspiratif, kepada bapak ibu guru yang mana sekolahnya mengelar UNBK tidak
adanya dana operasional dari pemerintah daerah pada tahun ini. Guna mendukung
operasional penyelenggaraan ujian, sekolah akan menggunakan dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS).
Informasinya
pemerintah pusat akan ada alokasi anggaran tetapi sampai sekarang sepertinya tak kunjung tiba untuk hal alokasi anggaran untuk kegiatan operasional Ujian
Nasional Berbasis Komputer.
Bila
ada maka hanya terbatas dan langsung diberikan ke sekolah dalam bentuk
pengadaan komputer.
Maka,
sekolah mengandalkan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah dan bantuan
masyarakat sebagai wali murid.
Dan
biaya kebutuhan UNBK akan diupayakan dari komite sekolah. Pasalnya sesuai
juknis, dana BOS tidak boleh digunakan untuk membayar honor pengawas ujian.
Keberadaan
dana bantuan operasional sangat dibutuhkan. Meski ujian dilaksanakan secara
online, namun tetap memerlukan anggaran dana operasional yang tidak sedikit
terutama pengadaan alat-alat yang mendukung penyediaan komputer.
Kemudian
jaringan internet,ac dan hal menyewa mesin genset yang digunakan untuk
mengantisipasi kejadian yang tidak diduga, seperti listrik padam.
Bagi
SMKN 6 Tebo, UNBK tahun ini merupakan yang kali pertama digelar. “sehingga
membutuhkan dana yang tidak sedikit dalam penyediaan komputer dan perlatan lain
yang habis lebih dari 60 juta.
Jumlah
peserta yang akan mengikuti ujian pada tahun 2017 ini sebanyak 77 siswa dari tiga program keahlian
yang dibuka.
“Kami memiliki dua ruang laboratorium komputer dan multimedia yang
akan digunakan untuk tempat ujian.
Setiap hari peserta akan dibagi ke dalam dua shift,” katanya wakasek
Kurikulum yang diamini oleh wakasek kesiswaan.