Budilaksono.com...Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan semoga diberikan
kemudahan dalam beraktivitas. Kabar simpang siur masalah penerimaan CPNS baik
honorer dan PTT bagaikan energi magnet bagi media maupun cetak/online untuk menulisnya
karena sangat menarik untuk dikupas.
Begitu pula seperti
dibawah ini
Arteria
Dahlan Anggota Komisi II DPR menjelaskan,
sejatinya tahun ini tidak dibuka seleksi CPNS baru. Yang berlaku adalah
penuntasan rekrutmen CPNS tahun lalu. Seperti bidan PTT, guru garis depan (GGD),
penyuluh pertanian, sekolah kedinasan, atlet berprestasi internasional, dan
penyandang disabilitas. Bidang lain yang tidak disebutkan diatas pemerintah
tetap memberlakukan moratorium rekrutmen CPNS.
Arteria
berharap para tenaga honorer tidak tertipu kabar rekrutmen CPNS baru.
Sebagaimana dalam pertemuan dengan Menteri PAN-RB Asman Abnur. Hasil yang didapat dari pertemuan itu
antara lain adalah kuota CPNS untuk formasi bidan PTT (pegawai tidak tetap)
sudah mendapatkan jaminan.
Pada
saat ini, bidan PTT prosesnya sudah sampai pada pemenuhan dokumen administrasi
di internal Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pengangkatan CPNS tahun ini tidak
terkait dengan isu revisi Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN).
Arteria
menambahkan, pemerintah tidak berencana merevisi UU ASN. Sebab, semangat revisi
UU ASN, seperti yang banyak beredar, sudah melenceng. Yakni hanya untuk
mengakomodasi pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS baru. ”Saya sesalkan
informasi revisi UU ASN itu. Karena bisa membuat tenaga honorer mengira ada pengangkatan,”
katanya.
Sampai detik sekarang
pemerintah saat ini masih kewalahan dalam menuntaskan pengangkatan CPNS tenaga
honorer kategori 1. Dan juga masalah desakan mengangkat tenaga honorer kategori
2 yang jumlahnya mencapai setengah juta orang. Ditambah polemik lagi muncul
saran tenaga honorer non kategori juga minta diangkat menjadi CPNS baru.
Di
tempat terpisah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy
membenarkan bahwa usul CPNS baru untuk guru garis depan (GGD) sudah disetujui Presiden
Joko Widodo. Kuota untuk CPNS baru GGD mencapai 6.296 orang. Mereka adalah yang
lolos seleksi tahun lalu sehingga nanti tinggal diumumkan.
Muhadjir
belum bisa menjelaskan kapan pengumuman itu dilansir. ”Yang jelas, lebih cepat
lebih baik,” tutur dia. Nanti pengumuman resmi CPNS baru untuk formasi GGD
dilakukan Kementerian PAN-RB atau daerah. Sebab, pada dasarnya mereka adalah
CPNS pemerintah daerah (pemda) di lokasi penempatan.
Tantangan
Kemendikbud ialah membentengi para CPNS GGD itu supaya tetap mengajar di lokasi
penempatan. Semoga tidak terjadi seperti sekarang, ada sejumlah CPNS GGD yang
ditarik ke pusat kabupaten. Bahkan, ada yang kembali ke kampung halaman di
Jawa.
Sementara
itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kemenkes Usman Sumantri juga membenarkan kabar tersebut.
”Tapi,
sampai saat ini belum ada pengumuman resmi terkait persetujuan pengangkatan
43.310 PTT, yang terdiri atas 39.090 orang PTT, menjadi CPNSD (daerah) dan
4.220 menjadi P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, Red). Kabar itu diakui Usman sebagai angin segar bagi para PTT di bidang
kesehatan. Diharap kan pengangkatan tersebut bisa membuat para CPNS semakin
bersemangat dan meningkatkan kinerja," tutur usman.
Dan
menurut Ketua Forum Bidan Desa PTT Lilik Dian Ekasari merespons positif kabar
itu. Sudah sepantasnya mereka diangkat karena telah bertahun-tahun mengabdi. Ada
sejumlah dampak positif jika bidan PTT segera diangkat menjadi CPNS. Antara
lain menghapus praktik pungutan liar saat mengurus perpanjangan kontrak sebagai
PTT. Lilik berharap pengumuman kelulusan bidan PTT menjadi CPNS keluar sebelum
8 Maret 2017. (Sumber : Jawapos)
Demikianlah
informasi tentang Penerimaan CPNS tahun 2017. CPNS tahun 2017 masih sama dengan
tahun 2016 yakni Sekolah Kedinasan, GGD, Penyuluhan Pertanian/perikanan, dan
PTT kesehatan. Dan selebihnya masih terikat Monatorium CPNS. Sehingga bagi guru
yang berharap mengikuti CPNS pada tahun 2017 sebaiknya ditunda sampai waktu
yang tidak ditentukan. Maka bapak ibu guru dan tenaga lain jangan tertipu
dengan rayuan akan dijadikan CPNS. Bapak ibu ikuti info dari Menpan.go.id dan
bkn.go.id saja. Semoga info ini bermanfaat.