Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru dan tenagaa kependidikan semoga diberikan
kemudahan dalam beraktivitas. Pada siswa harus diberikan Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK). Penguatan pendidikan karakter tersebut mempunyai lima nilai
utama karakter yang menjadi prioritas pada PPK yakni Lima nilai utama itu
adalah Religius, Nasionalis, Mandiri, Integritas, dan Gotong Royong.
Demikianlah yang diasmpaikan oleh Mendikbud Muhadjir Effendi.
Munurut
Muhadjir, Program Penguatan Pendidikan Karakter diharapkan menjadi ruh dari
pendidikan nasional. Nilai utama karakter PPK tidak hanya menyasar para siswa,
tetapi juga pada pendidik, dan orang tua sebagai pendidik utama dan pertama.
“Pada
penguatan karakter disekolah merupakan peran dari bapak ibu guru dan kepala
sekolah. Dimana guru sebagai inspirator dan kepala sekolah sebagai manager. Diharapkan,
pembelajaran berbasis penguatan karakter yang terintegrasi di sekolah dan di
luar sekolah melalui PPK, dapat menghadirkan generasi muda yang berdaya saing dan
memiliki karakter positif, “ ujar Mendikbud
Di
Indonesia sudah ada 542 sekolah pada jenjang pendidikan dasar yang siap
menerapkan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Sekolah-sekolah itu
akan menjadi sekolah piloting dalam implementasi PPK. Beberapa di antaranya
adalah SMPN 1 Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali; SMPK 3 Penabur, Jakarta
Pusat; SMPN 2 Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah; SMP Islam Al Azhar BSD,
Tangerang Selatan, Banten; dan SMPN 19 Manokwari, Kabupaten Manokwari, Papua
Barat.
Ditempat
terpisah, Pendidikan karakter disekolah menurut Wakil Dewan Pendidikan Provinsi
DKI Jakarta, Itje Chodidjah mengatakan, PPK saat ini digalakkan sebagai upaya
menguatkan kualitas generasi muda Indonesia. Peran untuk meningkatkan kualitas
anak muda melalui keluarga, masyarakat, dan sekolah sebagai tripusat pendidikan.
PPK dapat dilakukan melalui pembiasaan-pembiasaan perilaku positif. Kepala
sekolah dan guru sebagai motornya secara otomatis menjadi teladan.
Menurut
Itje mengatakan, dalam proses pembelajaran, PPK dapat langsung diintegrasikan
melalui tema maupun mata pelajaran. Pengelolaan kelas oleh guru dan metode
belajar yang dipilih juga merupakan ajang penguatan karakter peserta
didik. Karakter adalah garamnya
pendidikan yang memberikan rasa dalam berbagai cara kita mendidik dan bahan
yang kita gunakan untuk mendidik melalui mata pelajaran.
Pada
penguatan karakter disekolah haruslah menggunakan metode kolaborasi dengan
berbagai karakter yang dikembangkan salah satu yakni budaya yang dikembangkan
disekolah. Komite sekolah dan masyarakat adalah mitra sekolah dalam menggiatkan
PPK.
"Misalnya
sekolah dapat bekerja sama dengan pusat-pusat budaya, museum, atau warga
sekitar masyarakat yang memiliki keunggulan untuk menjadi bagian dari PPK.
Dengan demikian kearifan lokal dapat dikembangkan. PPK akhirnya harus menjadi
landasan bagi tripusat pendidikan dalam mengembangkan generasi muda
Indonesia," ucapnya.
Demikianlah
informasi tentang penguatan pendidikan karakter di sekolah dengan cara
pengelolaan kelas oleh guru sebagai inspirator siswa dalam pembelajaran. Maka guru
gunakan metode yang efektif dengan beberapa variasi yang memberikan penguatan
karakter sehingga dihasilkan siswa yang relijius, berbakti dan melestarikan
kearifan lokalnya. Semoga ini bisa diterapkan disekolah-sekolah bapak ibu guru.
Semoga info bermanfaat.