Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapaki ibu guru dan tenaga kependidikaan semoga diberikan
kemudahan dalam beraktivitas. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang
melatih 15.000 guru adaptif untuk mengurangi kekurangan sebanyak 91.000 guru
sekolah menengah kejuruan (SMK).
Dirjen
Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud, Sumarna Surapranata di Kantor
Kemendikbud mengatakan, Guru produktif akan mengajar pada kelompok bidang
keahlian seperti maritim, pariwisata, ekonomi kreatif, dan pertanian. Kami juga
akan merekrut guru dari lulusan politeknik. Dua cara tersebut diharapkan mampu
menutupi kekurangan guru SMK dengan secepatnya..
“Guru
adaptif tersebut mengikuti pelatihan selama setahun. Pelatihan diselenggarakan
dua kali di SMK sesuai bidangnya dan dua kali di dunia industri dan pusat
pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan (P4TK) kejuruan
sesuai bidangnya,” Katanya dia
Dia
menjelaskan, setelah itu mereka akan mendapat sertifikat keahlian setelah lulus
ujian yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi profesi (LSP) dan
sertifikat pendidik oleh perguruan tinggi. Mereka pada akhirhya akan mendapat
sertifikat (keahlian) ganda.
Guru
yang direkrut dari lulusan politeknik harus sesuai dengan jurusan kuliah di
politeknik. Cara perekrutan tersebut sesuai dengan Pasal 9 UU 14/2005 tentang
guru dan dosen dinyatakan lulusan S1 maupun D4 bisa jadi guru. "Dengan
catatan harus mengikuti pendidikan profesi guru terlebih dahulu," ucapnya.
Terobosan
dari Kemendikbud sinergi dengan program prioritas dari Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang tahun ini tengah mengimplementasikan
program revitalisasi pendidikan tinggi vokasi dengan penyediaan sumber daya
guru SMK.
"Saya
ingin lulusan dari politeknik dan jurusan nonkeguruan juga bisa ikut PPG untuk
jadi guru SMK. Ada tiga cara untuk menyiapkan guru produktif di SMK yakni dari
lulusan politeknik, prodi keguruan, dan prodi teknologi," ujar Nasir.
Program
revitalisasi yang diusung Kemenristekdikti di antaranya membenahi kerja sama
antara perguruan tinggi politeknik dan dunia industri. Sekitar 12 perguruan
tinggi politeknik sudah mengikat kerja sama dengan ratusan perusahaan sehingga
lulusannya bisa langsung bekerja. Pendidikan vokasi dinilai solutif untuk
mendukung program pembangunan pemerintah hingga 2019 mendatang. (Sumber :
Pikiranrakyat)
Demikianlah
informasi tentang dua skema untuk menyediakan 15.000 guru produktif SMK tiap
tahun oleh kemendikbud. Semoga dengan langkah ini akan banyak lulusan politeknik yang mengajukan menjadi
seorang guru. Semoga info bermanfaat.