Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan sempga diberikan
kemudahan beraktivitas. Pemerintah dalam hal penyaluran dana PIP akan melalui
Aplikasi Dapodik. Demikianlag yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Pada
tahun 2017, Kemendikbud tidak lagi menggunakan data yang berasal dari
Kementerian Sosial, namun menggunakan Dapodik," ujar Muhadjir dalam
konferensi pers evaluasi akhir tahun di Jakarta.
Kemendikbud
tahun sebelum 2017 masih menggunakan data dari Kemensos sebagai basis data yang
berdasarkan data kemiskinan di masyarakat yang berisi anak tidak mampu dan
tidak sekolah. Penggunaan basis data yang tak sesuai tersebut, yang menyebabkan
terjadinya keterlambatan penyaluran kartu.
Kemdikbud
menargetkan penerima KIP pada 2017 sebanyak 16,48 juta anak. KIP tersebut akan
berjejaring secara data dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Program
Keluarga Harapan (PKH).
Sedangkan
untuk KIP Plus, Kemdikbud akan mengujicobakan di 44 kabupaten/kota di Tanah
Air. KIP Plus memiliki perbedaan dengan KIP karena bisa digunakan sebagai alat
pembayaran transaksi jual beli di beberapa toko yang telah bekerja sama dengan
pemerintah.
Pemegang
KIP Plus juga bisa langsung mendapatkan dan menggunakan dana tanpa harus
difasilitasi pihak sekolah. Jumlah penerima Program Indonesia Pintar (PIP) pada
2017 lebih rendah jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada
tahun 2016 17,9 juta penerima manfaat maka pada tahun ini diturunkan menjadi
16,4 juta penerima manfaat pada tahun 2017, yang terdiri dari 9,5 juta untuk
siswa SD, empat juta untuk siswa SMP, 1,2 juta untuk siswa SMA dan 1,6 juta
untuk siswa SMK. Kemdikbud juga mengalokasikansasaran anak tidak sekolah menjadi
1,4 juta calon peserta didik.(Sumber : antaranews)
Demikianlah
informasi tentang pengalihan penyaluran PIP dari kemensos ke Dapodik.
Tujuannya agar lebih tepat sasaran bagi
penerima. Semoga dengan cara lebih baik dari sistem sebelumnya. Semoga info
bermanfaat.