Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan semoga diberikan
kemudahan dalam berkativitas. Pemerintah Provinsi akan menyeleksi ulang seluruh
guru honorer tingkat SMA, SMK dan sederajatnya.
Ini
dilakukan karena diyakini banyak guru honorer yang tidak memiliki kompetensi
memadai. Padahal, pemerintah sudah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk
membayar honorarium mereka.
Demikian
juga yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kepri. Sebagaimana yang dikatakan oleh Kepala Dinas
Pendidikan Propinsi Kepri Arifin Nasir akan seleksi ulang para guru honorer SMA
sederajatnya dilakukan minggu pertama Januari 2017.
Para
guru tersebut akan diuji kompetensinya serta syarat-syarat untuk menjadi guru.
Diantaranya haruslah sarjana, memiliki akta 4, serta paham dengan pelajaran
yang diajarkan kepada siswa.
Menurut
Arifin nasir saat membuka sosialisasi pemantapan pelaksanaan undang-undang no
23 tahun 2016, tentang permindahan kewenangan SMA sederajat dari Kota ke
Propinsi di Hotel Golden View mengatakan akan dilakukan seleksi pada awal
Januari 2017, wajib bagi guru punya kompetensi dan bisa mengajar yang akan
diterima dan biaya dari pemerintah provinsi.
Kepri
terdapat 1750 guru honorer SMA sederajat dan 700 guru tidak tetap. Sekitar 60 persennya merupakan guru komite
yang kompetensi sebagai guru masih diragukan. “Jumlah yang valid belum ada.
Yang agak sulit itu guru komite karena terlalu banyak. Makanya kita minta data
ulang sebelum diseleksi,” jelas Arifin.
Arifin
menambahkan, Ia meminta anggaran sekitar Rp 39 miliar untuk membayar gaji guru
honerer setingkat SMA Se-Kepri. Namun, anggaran itu harus disinkronkan dengan
jumlah guru honorer. Agar nantinya tidak terjadi temuan yang merugikan uang kas
negara. Harus mereka yang berkompeten makanya ada seleksi. Kalau tetap kita
keluarkan, bisa jadi temuan nanti. Ini belum bicara tunjangan insentif dari
guru.
Kepala
Dinas pendidikan Kota Batam Muslim Bidin mengatakan pihaknya telah mengirim
data jumlah guru honerer dan administrasi ke Pemrov Kepri. Yang mana tercatat
sekitar 567 guru honorer. Sudah kita serahkan datanya. Itu guru honor dan
tenaga administrasi. Data itu valid karena telah kita konfirmasi ulang.
Muslim
Bidin tak membantah dari sekian ratus guru honorer ada beberapa persen yang
memang tidak berkompeten. Oleh sebab itu, Propinsi bisa menyeleksi mana saja
guru-guru tersebut. Maka guru setingkat SMA tidak galau atas permindahan
kewenangan tersebut ke Propinsi. Sebab, Propinsi telah mengatur semuanya hingga
permasalahan honor guru. (Sumber : Batampos)
Demikianlah
informasi tentang akan dilakukan seleksi guru honorer pemerintah provinsi yang
berkompetensi dan bisa mengajar yang akan lolos dan dibiayai pemerintah. Semoga
para guru honorer siapkan kemampuan dan rubahlah cara mengajarnya agar siswa
benar-benar senang. Semoga info bermanfaat.