Budilaksono.com..Salam
inspiratif, Kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan semoga diberikan
kemudahan dalam beraktivitas. Semakin tahun persaingan untuk mendapatkan
pekerjaan semakin ketat karena lapangan kerja dan perusahaan yang bergerak
melambat. Meledaknya jumlah lulusan perguruan tinggi dan lulusan SMA/SMK setiap
tahunnya dan tidak diimbangi perkembangan lapangan kerja sehingga menyebabkan
banyak pengangguran. Dari sinilah lulusan terutama perguruan tinggi akan
menerima kerjaan dalam bentuk kontrak baik di swasta maupun pemerintah.
Begitulah
di Kabupaten Kaur. Setiap tahun di kabupaten Kaur dilakukan kontrak honorer 1
tahun. Setiap tahun pencari kerja dari
lulusan SMK dan sarjana Sesuai dengan kontrak pada awal tahun 2016 lalu, akhir
Desember ini, semua tenaga honorer di Kabupaten Kaur, Bengkulu, yang berjumlah
1.000 orang akan dibebastugaskan alias dirumahkan.
Menurut
Sekda Kaur, Nandar Munadi, S.Sos, M.Si, tenaga honore tidak dapat menuntut jika
nantinya tidak kembali dipekerjakan. Pada pengangkatan tenaga honorer tahun
2017 mendatang akan dilakukan kembali pembukaan kontrak 1 tahun yang akan melalui
seleksi ketat. Tujuannya untuk mendapatkan tenaga honor yang benar-benar
berkualitas dan bisa bekerja.
Dia
menilai saat ini banyak honorer di Setda Kaur yang kerjanya hanya datang dan
duduk saja. Malah tak sedikit yang tidak bisa menggoperasikan komputer.
“Untuk
perekrutan baru akan kita sesuaikan dengan kebutuhan di setiap SKPD. Karena
saat ini saya lihat banyak sekali SKPD yang menampung tenaga honor ini. Untuk
itu akan kita evaluasi nantinya,” kata Nandar Munadi
Ke
depan untuk tenaga honorer seleksi dilakukan mulai pengajuan dari SKPD. Terutama untuk tenaga kebersihan dan jaga
malam harus benar-benar orang yang bisa dipercaya dan bertanggung jawab. Di
samping itu, juga dicari untuk tenaga khusus yang pintar komputer.
Nandar
menambahkan, jumlah tenaga honor ini akan kita kurangi karena sudah terlalu
banyak. Apa lagi dengan diberlakukannya TPP PNS, maka kebutuhan akan tenaga
honor juga akan disesuaikan dengan kebutuhan saja. Ideal yang dianggarkan APBD
untuk 800 honorer itu pun sudah termasuk honorer K2 yang jumlahnya mencapai 293
orang. Dan jumlah honorer pada tahun lebih dari ribuan orang.
Membengkaknya
tenaga honor ini karena SKPD diberi wewenang untuk mengangkat, tidak lagi
disatukan dengan Pemkab Kaur.
“Untuk
gaji honorer tahun 2017 dimungkinkan belum ada kenaikan jika dilihat dari
anggaran yang ada saat ini. Kita masih melakukan penggodokan untuk jumlah
honorer, bisa saja nanti berkurang dari
800 orang,” tambah Kabid Anggaran DPPKAD Kaur, H. Okkey, S.Kom. (Sumber :
Jawapos)
Demikianlah
informasi tentang akan di dirumahkan 1000 tenaga honorer di kabupaten Kaur pada
akhir tahun 2016 ini. Selain itu akan di angkat kembali pada tahun 2017 secara
ketat. Maka kepada bapak ibu yang mempunyai saudara ingin bekerja sebagai
honorer bisa mengikuti seleksi pada tahun 2017. Semoga info bermanfaat.