Budilaksono.com....salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan semoga diberikan
kemudahan dalam beraktivitas. Pemerintah menganggarkan dana 20% APBN untuk pendidikan.
Tetapi masih banyak sekolah yang belum layak untuk proses pembelajaran karena
kondisi yang mempriatinkan.
Salah
satu sekolah MI di Kabupaten Cianjur yang kondisi bangunannya terletak di desa Cipelah memprihatinkan.
Kondisinya parah dengan salah satu ruangan yang atapnya ambruk.
Sebagaimana dalam laman detikcom, Polisi lalu lintas Polres Cianjur pun berupaya membantu
dengan mendistribusikan 600 buku tulis untuk 133 pelajar di sekolah tersebut.
Sekolah itu beralamat di Kampung Cipelah, Desa Girimukti, Kecamatan Pasirkuda,
Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kasatlantas
Polres Cianjur AKP Erik Bangun Prakasa mengatakan, Alhamdulillah, setelah 4 jam
perjalanan menuju lokasi anggota kita tiba di sana dan langsung
mendistribusikan bantuan berupa buku tulis.
Kami dibuat kaget ternyata kondisi
MI Cipelah itu sangat memprihatinkan, dalam waktu dekat ini kami akan ke sana
lagi dan berencana melakukan rehab dan perbaikan ruang kelas yang rusak.
Erik
mengatakan ada 4 kelas dari 8 ruang kelas yang kondisinya sudah tidak bisa
dipakai. Setiap harinya, siswa beda kelas belajar dengan cara disekat
memanfaatkan 3 ruangan, sementara 1 ruangan sisanya digunakan untuk kantor.
"Saya
ngobrol dengan salah seorang pendidik disana, katanya sekolah ini berdiri sejak
tahun 1950, selama itu baru dua kali direhab secara swadaya dan sekali dapat
bantuan dari pemerintah karena memang sekolah mereka sekolah swasta. Meski
begitu, tercatat sudah ribuan orang warga setempat adalah alumni sekolah itu,
kita akan coba membantu memperbaiki beberapa ruangan agar bisa dipakai,"
lanjut Erik.
Seorang
tenaga pendidik MI Cipelah, A Nurroni, menyebut kerusakan ruangan kelas
diakibatkan kondisi kayu yang sudah lapuk. Dimulai dari atap salah satu ruangan
yang ambruk kemudian menjalar ke ruang kelas lainnya.
"Kalau
secara swadaya memang sering kita lakukan ada yang sumbang Rp 20 ribu ada yang
Rp 50 ribu bahkan ada yang cuma sumbang tenaga. Dari ruang kelas yang rusak
satu ruangan Alhamdulillah kita dapat bantuan dari Rumah Zakat di Cimahi, terus
rencananya dari Polres Cianjur juga akan bantu. Mudah-mudahan semakin banyak
dermawan yang memberikan bantuan untuk lembaga pendidikan kami," ucap
Nurroni.
MI
Cipelah berada di pelosok Cianjur, berada di perbatasan antara Cianjur dengan
Kabupaten Bandung Barat. Ada 6 tenaga pendidik berstatus non PNS yang setiap
bulannya bergaji Rp 500 ribu.
"Alhamdulillah,
gaji bukan motivasi kami. Motivasi kami yang sebenarnya adalah mencerdaskan
anak-anak kampung sini, jangan karena kondisi kita dipelosok motivasi anak-anak
untuk sekolah berkurang. Kita juga rutin jemput bola setiap tahun ajaran baru,
agar anak-anak usia sekolah bisa mengenyam pendidikan layak," tutupnya.
(Sumber : Detikcom)
Demikianlah
informasi tentang bangunan sekolah dengan anyaman bambu yang sudah rusak berat
belum tersentuh. Bangunan sekolah ini hampir sama kondisinya dengan sekolah untuk shooting laskar pelangi di Bangka Belitung.
Semoga dengan bantuan Rumah Zakat Cimahi dan akan adanya rencananya Polres Cianjur yang
akan membantu, akan dapat di ikuti oleh dermawan lain. Dengan bantuan ini
semoga Rizkinya para donatur lebih
dilimpahkan. Semoga info ini bermanfaat.