Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan semoga diberikan
kemudahan dalm beraktivitas. Kapada bapak ibu guru arahkan peserta didik
khususnya kelas XII SMA/SMK untuk melanjutkan di bidang teknik dan Kemaritiman.
Karena wacana pemerintah akan melakukan moratorium prodi yang tidak sesuai arah
pembangunan.
Masih
banyaknya program studi (prodi) di perguruan tinggi maupun akademi yang tidak
sesuai kebutuhan pembangunan, membuat pemerintah terdorong untuk melakukan
moratorium. Demikian yang disampaikan Dirjen
Sumber Daya Iptek Dikti Ali Ghufron Mukti, untuk menghindari menumpuknya pengangguran
terbuka.
"Yang
dibutuhkan pembangunan sekarang adalah prodi teknik dan kemaritiman. Namun,
lulusannya malah tidak ada. Yang banyak justru lulusan dari prodi yang tidak
matching dengan pembangunan," ungkap Ghufron, Selasa (6/12).
Data
Kemenristek Dikti menyebutkan, ada 10 prodi yang tertinggi lulusannya. Yaitu
Pendidikan Guru SD jumlah lulusan 82.259 dari 208 PT, Manajemen 66.617 dari 822
PT, Kebidanan 47.294 dari 643 PT, Akuntasi 42.361 lulusan dari 615 PT, Teknik
Informatika dari 34.768 dari 440 PT, Keperawatan sebanyak 27.221 dari 419 PT,
Manajemen Informatika sebanyak 27.100 dari 318 PT, Ilmu Keperawatan 25.527
lulusan dari 308 PT, Ilmu Hukum 24.970 lulusan dari 391 PT, dan Pendidikan
Bahasa Inggris sebanyak 23.929 dari 296 PT.
"Kalau
dilihat dari data ini menunjukkan jumlah bidan dan manajemen sangat banyak
lulusan. Kebutuhan bidan tidak terlalu banyak tapi terus saja dibuka prodinya.
Sudah saatnya prodi kebidanan dimoratorium," tegasnya.
Kemungkinan prodi lain termasuk pendidikan yang menyebabkan pengangguran melimpah juga akan kena moratorium.
Prodi
harus disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan zaman.Prodi yang harus dibuka
oleh PT pada bidang teknik dan kemaritiman.
Kebutuhan insinyur ada 15 bidang ilmu. Yaitu teknik arsitektur,
dirgantara, elektro, fisika/elektronika, geodesi, geologi, industri,
informatika, kelautan/perikanan, kimia, lingkungan, mesin, perminyakan, sipil,
dan planologi yang masih kurang
"Kemenristek
Dikti sudah menyusun road map kebutuhan SDM yang dimatching dengan prodi.
Dengan demikian perguruan tinggi yang akan membuka prodi baru bisa menjadikan
ini sebagai tolok ukur agar lulusannya bisa terserap di dunia pekerjaan,"
terangnya. (Sumber : Jawapos)
Demikianlah
informasi tentang akan diadakan
moratorium Prodi yang dibuka oleh Perguruan Tinggi. Oleh sebab itu calon mahasiswa harus bijak memilih prodi
yang dibutuhkan untuk masa depan sesuai perkembangan jaman.semoga info
bermanfaat.