Budilaksono.com...Salam
Inspiratif, Kepada Bapak ibu guru dan tenaga kependidikan semoga diberikan
kemudahan dalam berkativitas. Kemdikbud melalui Dirjen Guru dan Tenaga
kependidkan melaksanakan program tahunan yakni mengadakan simposuim tahun 2016.
Para
guru diharapkan mendaftarkan diri di Simposium Nasional Ditjen Guru dan Tenaga
Kependidikan Pendaftara dibuka mulai dari tanggal 17 Oktober - 18 November
2016.
Adapun
persyaratan umum, informasi penting, jadwal kegiatan simposium 2016, hal yang
wajib diketahui tentang simposium dan topik yang harus dipilih dalam simposium
2016 dapat dibaca dab dipahamai di bawah ini.
Persyaratan Umum :
- Guru
dan/ atau Tenaga Kependidikan jenjang PAUD Dikmas, Dikdas, dan Dikmen
- Memiliki
NUPTK atau NRG
- Memiliki
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Membaca
informasi terlebih dahulu
- Pendaftaran
dilakukan secara online
- Panitia
tidak menerima pendaftaran berbentuk hardcopy
- Panitia
tidak menerima pendaftaran melalui email
- Peserta
harus mengisi Biodata online pada saat pendaftaran
- Peserta
harus mengisi data dengan benar, jika tidak sesuai dengan dokumen maka panitia
berhak memberikan sanksi
Informasi Penting
yang harus Dipersiapkan :
- Bacalah
aturan dengan sebaik - baiknya
- Yang
dimaksud aturan adalah aturan pada website ataupun aturan yang ada pada pedoman
- Siapkan
komputer atau laptop yang terkoneksi dengan internet
- pastikan
internet saudara stabil dan tidak ada gangguan
- Diusahakan
menggunakan komputer atau laptop untuk mendapatkan hasil yang maksimal
- Gunakan
Mouse agar mengurangi kemungkinan salah klik
- Gunakan
browser yang disarankan: Google Chrome (30.x), Safari for Mac (4.x), Safari for
Windows (5.x), Mozilla Firefox (24.x), atau Opera (15.x);
- Jangan
melakukan pendaftaran dulu jika karya tulis yang akan dikirimkan belum siap.
- Peserta
harus mengisi data dengan benar, jika tidak sesuai dengan dokumen maka panitia
berhak memberikan sanksi
Wajib
Diperhatikan adalah :
- Saat
melakukan pendaftaran saudara harus memilih dengan sesuai jenis satuan
pendidikan atau jenjang pendidikan, atau instansi
saudara(PAUD-DIKMAS/DIKDAS/DIKMEN/TENDIK)
- Setelah
pemilihan satuan pendidikan saudara, saudara harus memilih topik yang sesuai
dengan karya tulis yang akan saudara kirimkan
- Pastikan
karya tulis yang akan saudara kirimkan tidak mengandung unsur plagiasi
- Karya
tulis yang saudara kirimkan harus berformat PDF, dengan ukuran maksimal 3MB
Jadwal Kegiatan Simposium 2016
No
|
Nama Kegiatan
|
Waktu
|
1
|
Publikasi dan sosialisasi
|
3 Oktober 2016
|
2
|
Pendaftaran Calon Peserta Simposium
|
17 Oktober - 18 November 2016
|
3
|
Tes Similarity dan Sitasi
|
15-19 November 2016
|
4
|
Seleksi Administrasi
|
15-21 November 2016
|
5
|
Penetapan 10 karya terbaik dari setiap topik Simposium
|
22 November 2016
|
6
|
Pelaksanaan Seleksi pusat untuk menentukan 3 karya terbaik masingmasin
topik (10 Kelas
|
23 November 2016
|
7
|
Pelaksanaan Simposium
|
24 November 2016
|
8
|
Pengumuman pemenang 1, 2 dan 3 per kelas pada Puncak Peringatan Hari Guru
Nasional Tahun 2016
|
25 November 2016
|
Topik Simposuim 2016 :
Contoh Topik 1
Penguatan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan
Deskripsi
- Penguatan Pendidikan karakter di satuan pendidikan (sekolah) menjadi sangat
penting dan diharapkan dapat menjadi solusi dalam perbaikan kualitas sumber
daya manusia/siswa sehingga melahirkan generasi yang berkarakter dan
menghormati nilai-nilai luhur bangsa dan agama. Anda dapat mengangkat
permasalahan-permasalahan di lapangan terkait karakter, misalnya:
- Mewujudkan Sekolah yang Aman dan Nyaman Bagi Peserta Didik", mengingat
masih maraknya kekerasan dalam pendidikan, baik yang dilakukan oleh siswa
terhadap siswa, oleh siswa terhadap guru, oleh guru terhadap siswa, dan oleh
orangtua terhadap guru, berikan solusi mengatasinya. Dalam UU Perlindungan
Anak, kekerasan dalam bentuk dan tujuan apapun tidak lagi diperkenankan dalam
pendidikan.
- Menguatkan nilai-nilai Kebangsaan dan penghargaan atas kebhinekaan di
Sekolah", mengingat mulai tumbuhnya sikap-sikap anti keragaman di kalangan
siswa yang dapat mengancam persatuan, kesatuan dan kebhinekaan di Indonesia.
- Mewujudkan tata kelola Sekolah yang Baik, Transparan dan Akuntabel",
megingat masih maraknya pungli dan praktek korupsi di berbagai sekolah terkait
pengelolaan keuangan yang berasal dari APBN dan APBD, sehingga jika tidak
diatasi hal ini akan mengakibatkan pelayanan siswa terganggu dan kualitas
pendidikan menurun.
Contoh Topik ke 2
Optimalisasi Pendidikan Inklusi
Deskripsi
- Siswa berkebutuhan khusus mendapat perlakukan yang bebeda dalam hal
pelayanan pendidikan, sehingga dalam hal pelayanan pendidikannya harus terpisah
dari anak-anak yang normal supaya proses pembelajaran tidak terganggu. Sekolah
berkebutuhan khusus mengikuti model pendidikan model segresi menempatkan siswa
berkebutuhan khusus di sekolah khusus (SLB). Mulai dari Sarana dan prasaran
pembelajaran, kurikulum dan guru harus khusus tidak sama dengan sekolah pada
umumnya. Saudara dapat menuliskan "tantangan dan harapan dalam
Optimalisasi Pendidikan Inklusi". (deskripsi disesuaikan dengan
judul/topik) Siswa penyandang disabilitas harus mendapat perlakukan yang sama
dalam hal pelayanan pendidikan, sehingga dalam hal pelayanan pendidikannya
mereka dapat bersekolah di sekolah-sekolah umum yang ditunjuk menyelenggarakan
pendidikan inklusi. Sekolah tersebut wajib melakukan pelayanan pada siswa
berkebutuhan khusus tersebut mulai dari sarana dan prasarana pembelajaran
sampai gurunya. Jika Ujian Nasional pun pemerintah wajib menyediakan soal
Braille bagi siswa tunanetra. Saudara dapat menuliskan :
- Tantangan dan harapan dalam Penerapan Pendidikan Inklusi di Sekolah Umum.
- Kendala Sekolah Umum penyelenggara Pendidikan Inklusi dalam Pelayanan
Berkualitas bagi siswa Berkebutuhan Khusus.
- Praktek Terbaik Pelayanan Pendidikan Inklusi di Sekolah Umum.
Contoh Topik ke 3
Revitalisasi SMK dalam menghadapi daya saing ketenagakerjaan
Deskripsi
- Pemerintah sedang menggalakkan pendidikan vokasi dan berencana menambah
jumlah Sekolah Kejuruan berkali-kali lipat dari yang sudah ada. Hal ini
diarahkan untuk menyediakan tenaga kerja terampil di dunia usaha. Langkah ini
tentu saja akan menghadapi berbagai kendala dan tantangan. Untuk itu anda dapat
menuliskan:
- Tantangan dan Harapan Pendidikan Kejuruan di Indonesia.
- Kendala Pendidikan Kejuruan di sekolah Negeri.
- Praktek Terbaik Pendidikan Kejuruan di Indonesia.
- Kompetensi Apa Yang Sesuai Kebutuhan dan Tuntutan Pasar.
- Upaya Mengembangkan Pendidikan Kejuruan Kemaritiman dalam Upaya Menunjang
Indonesia Sebagai Poros Maritim.
Contoh Topik ke 4
Membangun Budaya Literasi di Satuan Pendidikan
Deskripsi
- Budaya seperti disebutkan wikipedia.org diartikan sebagai sesuatu yang akan
memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan literasi dalam Kamus besar Bahasa
Indonesia diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan tulis-menulis.
Dalam konteks kekinian, literasi atau literer memiliki definisi dan makna yang
sangat luas. Literasi bisa berarti melek teknologi, politik, berpikiran kritis
dan peka terhadap lingkungan sekitar. Maka secara sederhana, budaya literasi
dapat didefinisikan sebagai kemampuan menulis dan membaca masyarakat dalam
suatu Negara.
- Membaca dan menulis belum mengakar kuat
dalam budaya bangsa kita. Masyarakat lebih sering menonton atau mendengar
dibandingkan membaca apalagi menulis. Kondisi di atas tidak hanya pada kalangan
awam (masyarakat umum), lingkungan terpelajar atau dunia pendidikan pun masih
jauh dari apa yang disebut budaya literasi. Peserta didik belum tertanam
kecintaan membaca. Bahkan tak sedikit dari para guru yang juga sama keadaanya.
Itu bisa dibuktikan dengan minimnya jumlah buku yang dimiliki mereka.
Perpustakaan sekolah yang tak terawat dapat menjadi saksi bisu betapa civitas
akademika itu jauh dari budaya literasi. Sebab itu, di awal tahun pelajaran
2015-2016 yang lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Permendikbud
nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti, salah satu poinnya
mewajibkan para siswa untuk membaca buku 10 � 15 menit sebelum jam belajar dimulai.
- Ide, gagasan, atau pendapat yang dapat
digali terkait dengan budaya literasi : a). Pengalaman membiasakan baca � tulis di sekolah. b). Mengelola perpustakaan sebagai pusat
sumber belajar yang menyenangkan dan c). Membaca dan Menulis, Kompetensi Dasar
yang harus dimiliki Pendidik
Contoh Topik ke 5
Profesionalitas GTK melalui GTK Pembelajar
Deskripsi
- Perubahan Paradigma Peningkatan Kapasitas GTK.
- Kesiapan GTK dalam menghadapi perubahan teknologi.
- Modalitas GTK Pembelajar
Contoh Topik ke 6
Pelindungan GTK (Hukum, Profesi, K3 dan HaKI)
Deskripsi
- Perlindungan terhadap profesi guru dalam melaksanakan tugas profesinya
meliputi: perlindungan hukum, perlindungan profesi dan perlindungan keselamatan
dan kesehatan kerja
- Perlindungan tersebut didapatkan dari: pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat,
organisasi profesi dan satuan pendidikan tempat guru mengajar
- Sebagaimana disebutkan pada UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
pasal 39:
- Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi, dan/atau
satuan pendidikan wajib memberikan perlindungan terhadap guru dalam pelaksanaan
tugas.
- Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi perlindungan
hukum, perlindungan profesi, serta perlindungan keselamatan dan kesehatan
kerja.
- Perlindungan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mencakup perlindungan
hukum terhadap tindak kekerasan, ancaman, perlakuan diskriminatif, intimidasi,
atau perlakuan tidak adil dari pihak peserta didik, orang tua peserta didik,
masyarakat, birokrasi, atau pihak lain.
- Perlindungan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mencakup
perlindungan terhadap pemutusan hubungan kerja yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, pemberian imbalan yang tidak wajar, pembatasan
dalam penyampaian pandangan, pelecehan terhadap profesi, dan
pembatasan/pelarangan lain yang dapat menghambat guru dalam melaksanakan tugas.
- Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) mencakup perlindungan terhadap risiko gangguan keamanan kerja, kecelakaan
kerja, kebakaran pada waktu kerja, bencana alam, kesehatan lingkungan kerja,
dan/atau risiko lain.
- Bila timbul masalah terkait dengan guru semestinya UU No.14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen , PP 74 tahun 2008 yang selama ini digunakan sebagai
rujukan untuk menyelesaikannya. Sudahkah guru mendapatkan perlindungan hukum
dimaksud ? Ketegasan seorang guru terhadap murid acapkali berujung hukuman
pidana. Karena wali murid kerap tidak terima dan menilai tindakan guru terlalu
Ketegasan seorang guru terhadap murid acapkali berujung hukuman pidana. Karena
wali murid kerap tidak terima dan menilai tindakan guru terlalu berlebihan ???
Contoh Topik ke 7
Membangun Integritas di Satuan Pendidikan
Deskripsi
- Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
- Definisi lain dari integritas adalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi
antara tindakan dengan nilai dan prinsip.
- Pada kehidupan sehari-hari integritas diartikan sebagai kejujuran dan
kebenaran dari tindakan seseorang.
- Strategi dan upaya kepala sekolah/guru dalam menumbuhkan Integritas di
lingkungan sekolah
Contoh Topik ke 8
Penilaian Kinerja GTK
Deskripsi
- Masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan Penilaian Kinerja Pendidik
(guru, kepala sekolah, pamong belajar) yang obyektif
- Solusi dalam pemecahan masalah penilaian Kinerja Pendidik
- Masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan Penilaian Kinerja Tenaga
Kependidikan (pengawas sekolah, penilik) yang obyektif.
- Solusi dalam pemecahan masalah penilaian Kinerja Tenaga Kependidikan
(pengawas sekolah, penilik).
Contoh Topik ke 9
Meningkatkan Mutu dan Akses Pendidikan di Daerah Khusus (3T)
Deskripsi
- Peran pendidik dalam meningkatkan mutu dan akses dalam proses pembelajaran
di daerah khusus (3T)
- Peran kepala sekolah dalam meningkatkan tata kelola sekolah di daerah
khusus (3T)
- Peran pengawas sekolah dan penilik dalam melaksanakan supervisi di daerah
khusus (3T)
- Best Practice dalam meningkatkan mutu dan akses pendidikan di daerah khusus
(3T)
Contoh Topik ke 10
Teknologi Informasi sebagai Media Pembelajaran
Deskripsi
- Perkembangan dunia teknologi sebagai sumber pembelajaran di era globalsasi
memberikan keuntungan yang luar biasa terhadap dunia pendidikan.
- Teknologi
informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran dan perkembangan dunia
pendidikan, serta pengaruh teknologi informasi dalam menghasilkan keluaran
peserta didik yang bermutu dan modern.
- Pengaruh apa saja (posisif dan negative)
yang dapat disimpulkan dalam perkembangan teknologi informasi
Demikianlah
informasi tentang persyaratan simposium, informasi simposuim, jadwal kegiatan
simposium dan topik simposium 2016. Lebih lengkapnya tentang pedoman Juknis
Simposium 2016 klik DI SINI