Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan semoga diberikan
kemudahan dalam beraktivitas.
Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang diterima
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan pemprov sebesar 50 persen akan
dilakukan pemotongan yang akan dimulai November 2016. Pemotongan diberlakukan
untuk seluruh PNS pemprov yang berjumlah 16.633 orang.
Sekretaris
Daerah Provinsi Jateng, Sri Puryono mengatakan, pemotongan TPP merupakan saran
Gubernur Ganjar Pranowo untuk mewujudkan sensitivitas dan sense of defisit.
Penyebabnya karena pendapatan daerah di 2016 tidak bisa mencapai 100 persen.
“Saran Pak Gub untuk mewujudkan sensitivitas
dan sense of defisit, karena pendapatan 2016 tidak tercapai 100 persen. Kalau
APBD aman,” tuturnya usai pembahasan APBD 2017 di Gedung DPRD Jateng, Kamis
(17/11).
Pemotongan
TPP bersifat imbauan dan tidak wajib, sehingga tidak ada dasar hukum yang
diterbitkan seperti surat edaran. Selain itu pemotongan hanya diberlakukan
November-Desember 2016.
“Seperti
saya, TPP diterima terlebih dulu, baru kemudian disetorkan 50 persen. Untuk
pejabat eselon II potongan TPP sebesar 50 persen. Selain esselon II besar
potongan variatif 10-40 persen. Ada yang Rp 150.000,” katanya.
Anggaran
TPP yang disediakan pada 2016 adalah Rp 2,1 triliun. Anggaran tersebut
diberikan 13 kali dalam setahun, dimana setiap bulan TPP yang dibayarkan untuk
16.633 PNS sebesar Rp 161, 538 miliar.
Jika
TPP 16.633 PNS dipotong 50 persen, maka pada November dan Desember 2016 jumlah
potongan sebesar Rp 80,769 miliar per bulan.
Total
uang yang terkumpul Rp 161,538 miliar. “Dana segar tersebut nantinya akan masuk
sumbangan pihak ketiga. Masuk rekening kas daerah pada pendapatan lain-lain,”
ujarnya.
Salah
seorang PNS golongan III di lingkungan pemprov yang tidak ingin disebutkan
namanya, mengaku kecewa dengan kebijakan tersebut. Kebijakan ini disampaikan
Sekda Jateng Sri Puryono dalam apel pagi, Kamis 917/11).
“Saya kecewa sekali. Semua pasti menjerit.
Terutama yang golongan satu sampai tiga. Rata-rata selama ini TPP digunakan
untuk mengangsur pinjaman,” akunya.(Sumber : Suaramerdeka)
Demikian
informasi tentang rencana gubenur Jateng akan memotong TPP pegawai provinsi. Semoga
rencana ini tidak jadi terwujud. Semoga info bermanfaat.