Budilaksono.com...Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan semoga diberikan
kemudahan dalam beraktivitas. Negara Indonesia mempunyai kondisi geografis sangat
rawan terjadinya bencana baik yang disebabkan oleh faktor manusia maupun alam
itu sendiri.
Masyarakat
akan tingkat pengetahuan akan pencegahan, antisipasi, rehabilitasi pascabencana
kurang menjadi budaya bangsa. Kesigapan dalam memprediksi datangnya bencana
serta melakukan pertolongan pertama kurang dipahami, dimengerti dan
diaplikasikan. Bila korban jiwa sudah banyak baru dievaluasi dan diantisipasi.
Sebaiknya
implementas pencegahan bencana (Mitigasi Bencana) dimasukkan disekolah agar secara dini masyarakat masa
depan bisa melakukan tindakan bila ada bencana. Mitigasi sebagai keharusan dan
wajib menjadi muatan lokal (mulok) dalam sekolah. Sebab bila sudah menjadi
bagian dalam pembelajaran segala peristiwa yang terjadi akan disikapi dengan
arif dan bijaksana.
Bagi
daerah yang rawan bencana sebaik di instansi pendidikan di sekolah melalui
mulok diberikan pendidikan Mitigasi.
Mitigasi merupakan gerakan guna menumbuhkan pendidikan sosial bagi peserta
didik. Karena rasa simpati dan empati harus menjadi sebuah kepekaan bagi
peserta didik yang sudah mulai kehilangan perasaan dan jati dirinya. Mitigasi
menjadi penting guna menyiapkan mental dan menggerakkan moral dalam semangat
kasih sayang dan kepedulian sosial bagi komponen bangsa.
Mitigasi
sebagai pendidikan risiko yang menjadi akibat. Mulai antisipasi dengan
perencanaan, mengatur sumber daya, mempelajari dampak. Edukasi mengurangi beban
bencana dan upaya menerapkan rencana dan memantau progress demi rehabilitasi
kembali.
|
LATIHAN GABUNGAN PMR SMK |
Pendidikan
mitigasi bencana dilaksanakan secara holistik menimbulkan rasa rasa kasih
sayang, penuh keikhlasan, kejujuran,
keagamaan, dan dalam suasana kekeluargaan.
Seluruh
masyarakat Indonesia bersama-sama untuk saling tolong menolong bila dirasakan
dalam rasa senasib sepenanggungan. Dan mitigasi tidak hanya sekadar teori dan
praktik. Ia harus disertai pelatihan dan akan diuji dalam perwujudan nyata saat
bencana datang tiba tiba. (Sumber : Krjogja)
Demikian
informasi tentang pemikiran adanya pendidikan Mitigasi bencana dimasukan dalam
muatan lokal khususnya pada sekolah di daerah rawan bencana. Seharusnya kemdikbud/pemerintah daerah bisa ini sebagai pertimbangan untuk memasukkan pendidikan mitigasi kedalam kurikulum sekolah. Semoga info ini
bermanfaat.