Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan semoga diberikan
kemudahan dalam beraktivitas. Pada
Anugerah Kihajar oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Muhadjir Effendy selain memberikan penghargaan kepada kepala daerah, juga memberikan
penghargaan kepada para pemenang Kuis KiHajar, Festival Video Edukasi, pemenang
Mobile KiHajar dan Radio Mitra Peduli Pendidikan.
Menurut
Kepala Pustekkom Ari Santoso, TIK mengatakan, “TIK bisa meningkatkan penyerapan
teknologi pada siswa karena mereka akan mudah menyerap ilmu dari tampilan yang
lebih beragam. Melalui TIK, kita bisa mendatangkan laboratorium alam ke kelas”.
Melalui Anugerah Kihajar, siswa, guru, sekolah, dan pemerintah kabupaten/kota
atau provinsi yang sudah bekerja keras mendayagunakan TIK untuk pendidikan akan
mendapat apresiasi yang tinggi.
Kuis
Kihajar
Kuis
Kihajar adalah kuis yang diikuti oleh siswa jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan memanfaatkan TIK
dalam pelaksanaannya.
Peserta bisa mengikuti dengan beberapa jalur seleksi,
yang pertama adalah kuis Kihajar harian. Kuis Kihajar harian dilakukan secara
media jaringan (daring) dan melalui siaran Televisi Edukasi. Jalur kedua adalah
Kuis Kihajar Provinsi, diselenggarakan sejak tahun 2012 secara daring.
Peserta Kuis Kihajar tingkat provinsi dapat mengerjakan
secara langsung melalui perangkat komputer yang telah disiapkan maupun yang
mereka bawa sendiri. Sampai saat ini, jumlah peserta Kuis Kihajar dari tahun ke
tahun terus meningkat hingga mencapai ribuan peserta. Setelah seleksi ketat
terpilihlah 120 siswa yang diundang ke Jakarta untuk mengikuti Grand Final.
Mereka diantaranya 102 peserta Kihajar Provinsi, sembilan peserta kuis Kihajar
melalui TV Edukasi serta sembilan peserta melalui online.
Festival
Video Edukasi
Festival
Video Edukasi merupakan Festival Video yang berfokus pada tema-tema pendidikan.
Festival ini diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan
(BPMTP), salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Pusat Teknologi
Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Semangat yang menyertai Festival ini adalah sikap kritis terhadap tayangan
televisi yang didominasi kepentingan hiburan. Kuatnya dominasi hiburan ini
menyebabkan terabaikannya nilai-nilai yang bersifat mendidik.
Festival ini mengajak
seluruh lapisan masyarakat untuk membuat sendiri tontonan alternatif yang
mengedepankan pendidikan budi pekerti. Tahun 2016 peserta mengalami peningkatan
yang luar biasa dari tahun sebelumnya yang hanya 51 peserta, tahun ini karya
yang terkumpul sebanyak 123 karya melalui website fve.kemdikbud.go.id.
Faktor
utama yang menyebabkan jumlah karya membludak karena panitia membuka kategori
baru yaitu kategori guru serta sebaran pengirim karya juga lebar dari Papua
(Kuala Kencana Timika) hingga Sumatra Utara (SMPN Tebing Tinggi). Peserta yang
mengirim karya terdiri dari kategori pelajar sebanyak 60 karya, kategori
mahasiswa sebanyak 19 karya, kategori umum sebanyak 15 karya dan kategori guru
sebanyak 29 karya. Pada akhirnya akan
terpilih masing-masing tiga juara dari kategori pelajar, mahasiswa, guru dan
umum sehingga jumlah total pemenang adalah 12 karya.
Lomba
Mobile Kihajar
Program
Mobile Kihajar merupakan salah satu model pembelajaran multimedia yang
dikembangkan oleh BPMP. Keunikan dari model ini adalah menggunakan alat
(device) handphone. Untuk mempopulerkan program Mobile Kihajar yang
dikembangkan oleh BPMP, maka BPMP mengajak masyarakat khususnya siswa dan guru
untuk berperan serta mengembangkan bahan ajar multimedia dalam bentuk kegiatan
lomba pembuatan mobile Kihajar yang disebut sebagai lomba mobile edukasi.
Lomba ini berlangsung mulai bulan April 2016
sampai dengan Agustus 2016. Peserta yang berpartisipasi mengirimkan karya pada
lomba Mobile Kihajar 2016 ini sebanyak 187 karya dan didapatkan masing-masing
15 karya dari kategori pelajar, guru, dan umum yang masuk kedalam nominasi.
Pada akhirnya akan terpilih masing-masing tiga juara dari kategori pelajar,
mahasiswa, dan umum sehingga jumlah total pemenang adalah sembilan karya.