Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan semoga diberikan
kemudahan dalam beraktivias. Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah
melakukan terobosan pada Program Indonesia Pintar (PIP).
Pemerintah
melalui kemendikbud melaksanakan uji coba penggunaan Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Plus atau KIP elektronik. "Jadi KIP elektronik bisa digunakan sebagai
alat transaksi untuk meningkatkan literasi keuangan dan perbaikan penyaluran
bantuan pendidikan agar memenuhi prinsip akuntabilitas," terang Menteri
Muhadjir, Rabu (26/10).
Penyaluran
KIP akan diselaraskan dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Program
Keluarga Harapan (PKH). Dengan penyatuan penyaluran KIP bertujuan untuk
memudahkan masyarakat dalam menggunakan kartu-kartu tersebut.
Sebelumnya
pemerintah kesulitan mengawasi penggunaan tiga kartu tersebut, terutama KIP. Karena
begitu diberi dana KIP, apakah digunakan untuk lanjut sekolah atau kursus,
sulit terdeteksi. Begitu dana dicairkan, memang akan sulit mengawasi apakah
dipakai penerima KIP untuk ke mal atau lainnya.
Itu
sebabnya pemerintah terus mengkaji penerbitan
kartu chip. Dengan menggunakan KIP eletronik keluarga yang memegang KKS otomatis
bisa mendapatkan layanan KIS dan KIP. Ketika kartu chip itu digunakan, akan
terdeteksi dananya dipakai untuk beli apa.
"Kalau
orangtuanya membelikan minyak goreng dan beras, otomatis tidak bisa lagi beli
seragam sekolah karena dana KIP sudah digunakan beli kebutuhan pokok,"
terangnya.
Kapan
diberlakukan kartu chip tiga fungsi ini, Agus mengatakan, targetnya tahun ajaran
baru 2017/2018. "Ya masih terus digodok ini, tapi kita targetkan Juli 2017
sudah berlaku," tandasnya. (Sumber : Jawapos)
Demikianlah
informasi tentang KIP eletronik sebagai kartu chip tiga fungsi yang akan
diterapkan untuk sekolah-sekolah pada tahun ajaran baru. Semoga ini menjadi
kabar baik bagi sekolah khususnya
pemegang kartu chip KIP. Semoga info ini bermanfaat.