Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan semoga diberikan
kemudahan dalam beraktivitas. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) mendapat masukan beberapa kali dari BSNP tentang masalah
meningkatkan kualitas siswa.
Menurut
Bambang Suryadi mengatakan, salah satu masukan yang sering disinggung oleh tim
BSNP yakni penerapan ujian nasional berbasis komputer (UNBK)."Daripada
kemendikbud masih mempusingkan dengan nilai integritas, kebocoran, dan lainnya,
kami menyarankan lebih baik ujiannya menggunakan sistem UNBK," ujarnya.
Dengan
UNBK, integritas siswa benar-benar terstandardisasi, bukan sekolah saja.
Namun, pemerintah belum bisa melaksanakan UNBk secara menyeluruh karena
keterbatasan anggaran untuk pengadaan infrastruktur.
Dengan
wacana menteri Pendidikan dan kebudayaan yang akan menerapkan tidak semua
sekolah akan melakukan UN. Hanya sekolah yang mempunyai standar belum memenuhi
standar yang ditentukan kemendikbud yang melaksanakan UN.
Ditepat
tepisah, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Prof Nizam,
mengatakan pihaknya saat ini tengah fokus mengkaji permintaan Mendikbud
Muhadjir Effendy mengenai pelaksanaan UN yang tidak perlu digelar setiap tahun.
"Kami
masih fokus ke pengkajian dulu, karena dibutuhkan cepat. Nantinya kami akan
meminta pendapat pihak-pihak yang menggunakan nilai UN seperti perguruan
tinggi, dan lainnya," ungkap Nizam
Tetapi
menurut BSNP UN tetap harus dilakukan sekolah karena nilai UN masih sangat
penting bagi pengukuran capaian siswa dan keberhasilan guru dalam mendidik
siswa. Itu sebabnya, agar kualitasnya benar-benar riil perlu didorong
pelaksanaan UNBK. Demikianlah yang disampaikan oleh Bambang Suryadi. (Sumber : Jawapos)
Demikianlah
informasi tentang UN lebih baik menggunakan Berbasis Komputer. Karena dengan
langkah ini Hasil UN akan dapat sebagai standar nilai intergritas sekolah. Semoga info
bermanfaat.