Budilaksono.com....Salam inspiratif, kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan,
Pemerintah segera mencairan dana PIP. Program Indonesia Pintar (PIP) berupa
penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi anak usia sekolah 6-21 tahun
ternyata kurang diminati siswa yang putus sekolah. Kabar ini sebagai kabar
gembira bagi siswa miskin
Ini
setelah data 10,7 juta siswa miskin di Indonesia telah masuk dalam daftar pokok
pendidikan dasar dan menengah (Dapodik).
Menurut
Hamid Muhammad dirjen pendidikan Dasar dan Menegah mengatakan, Per 19 September
data siswa miskin baik yang sudah memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) maupun
belum tapi orangtuanya punya Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang masuk ke
Dapodik ada 10,7 juta siswa. Begitu masuk daftar, siswa sudah bisa menerima
dana KIP-nya.
Dia
memaparkan, dari 7,9 juta siswa penerima KIP, sudah 7,2 juta orang yang
terdaftar ke Dapodik.Sedangkan yang orangtuanya pemegang KKS tapi anaknya
belum dapat KIP sebanyak 3,5 juta orang.
Hamid
menambahkan, Untuk penerima KIP yang terdaftar Dapodik angkanya 55 persen atau
tinggal lima persen memenuhi target yang ditetapkan Mendikbud.
Mendikbud
Muhadjir Effendy sebelumnya menargetkan penyaluran KIP di bulan ini mencapai 60
persen. Hamid optimistis, target Mendikbud ini bisa tercapai bahkan melebihi 60
persen. (Sumber : jpnn)
Demikianlah
informasi tentang pecairan PIP pada waktu dekat ini, semoga dana yang akan
diterima oleh siswa digunakan dengan tupoksinya. Jaga dana ini disalah gunakan
oleh siswa untuk beli hp atau yang lain dimana manfaatnya kecil untuk
pembelajaran disekolah. Semoga info ini bermanfaat.