Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan, Seluruh anak
Indonesia baik didalam negeri maupun luar negeri harus mendapatkan pendidikan
yang layak seperti di Indonesia. Begitu juga pendidikan dari anak-anak TKI yang
ada Di Malaysia.
Akses
yang diperoleh oleh anak-anak dari TKI sangat minim maka ini menjadi perhatian khusus
dari menteri Pendidikan dan kebudayaan. Maka akan dikirim guru untuk mengajar
anak-anak TKI ke Malaysia.
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat melepas guru
Indonesia jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, di Kantor kemdikbud Jakarta,
Senin (26/9/2016) lalu, menegaskan fasilitasi ketersediaan guru bagi para anak
TKI tersebut akan menjadi langkah strategis untuk menjadi ujung tombak
Indonesia dalam membangun kecerdasan
anak bangsa
Amanat
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, negara
berkewajiban melaksanakan penyelenggaraan pendidikan wajib belajar 9 tahun
untuk setiap warga negara baik yang tinggal di dalam wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia maupun di luar negeri.
Berdasarkan
data September 2015, terdapat anak Indonesia usia 1-18 tahun sebanyak 53.687
anak, sedangkan yang baru memperoleh layanan pendidikan sebanyak 24.856 siswa pada 344 lembaga. Jumlah siswa tersebut
berada di beberapa sekolah sebagai berikut:
- Sekolah
Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) 1 lembaga, 927 siswa;
- Community
Learning Center (CLC) tingkat sekolah dasar (SD): 69 lembaga, 8.122 siswa;
- Community
Learning Center (CLC) tingkat sekolah menengah pertama (SMP): 140 lembaga,
3.224 siswa
- Pusat Belajar (PB) HUMANA: 134 lembaga, 12.583
siswa.
Tahun
2016, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengirimkan guru
Indonesia tahap ketujuh yang bertugas untuk mendidik anak-anak Indonesia dengan
jenjang pendidikan setara dengan sekolah pendidikan dasar dan menengah. Dengan adanya guru yang mengajar pada anak
TKI bertujuan untuk membentengi para anak TKI tersebut dengan rasa nasionalisme
yang tinggi.
Tujuan
pengiriman guru tersebut dapat yakni :
- Memberikan
layanan pendidikan bagi anak-anak Indonesia yang tidak memperoleh akses
pendidikan di tempat orang tuanya bekerja di Malaysia.
- Mengembangkan
potensi peserta didik untuk menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
- Menumbuhkan
nilai-nilai persatuan, membangun rasa kebangsaan, dan menanamkan kepribadian
serta kebanggaan sebagai Warga Negara Indonesia.
Sebanyak
115 guru yang akan ditugaskan di Malaysia, yang terdiri dari 101 jenjang
pendidikan dasar (Dikdas) dan 14 orang
guru Pendidikan Menengah (Dikmen). Mereka telah di seleksi di tiga Lembaga
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, yaitu Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Negeri Makassar .
Pada
tahap ketujuh ini sebaran distribusi penempatan guru Indonesia di Malaysia
yaitu :
- Tiga
puluh guru di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu
- Tiga
puluh satu guru di Community Learning Centre (CLC) wilayah Kota Kinabalu dan
Tawau
- Tiga
puluh tujuh guru di Pusat Belajar Humana
- Tujuh
guru di Johor Bahru
- Lima
guru di Kelang,
- Lima
guru di Sarawak.
Kegiatan
pengiriman guru Dikdas dan guru Dikmen ini berlangsung dilakukan secara
bertahap sebagai berikut :
Tanggal
26 September 2016, terdapat pengukuhan dan pelepasan guru tahap 7.
- Pada
tanggal 27 September 2016, keberangkatan guru menuju Tawau Sabah, Malaysia.
- Pada
tanggal 28 September 2016 acara serah terima guru kepada Perwakilan RI di Kota
Kinabalu, Johor Bahru dan Tawau Malaysia
- Pada
tanggal 29 September 2016 distribusi penempatan semua guru di wilayah kota
Kinabalu, Tawau, Johor Bahru dan Kelang Malaysia
Demikianlah
informasi tentang tahapan pengiriman 115 guru pada tahap ketujuh di Malaysia.
Semoga dengan adanya distribusi tersebut akan membentengi anak TKI dari
terkikisnya budaya dan rasa nasional Indonesia. Semoga pendidikan anak TKI akan
sama dengan pendidikan yang diperoleh di dalam negeri. Semoga informasi ini
bermanfaat