Budilaksono.com...Salam Inspiratif, kepada bapak ibu guru dan tenaga
kependidikan, kemdikbud terus berupaya
melakukan pengembangan pendidikan dan kebudayaan yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019, yakni peningkatan
kualitas hidup, revolusi karakter bangsa, peningkatan produktivitas rakyat dan
daya saing di pasar internasional, serta memperteguh kebhinekaan dan memperkuat
restorasi sosial Indonesia.
Arah
kebijakan pembangunan pendidikan tahun 2017, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir
Effendy menyampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI mengatakan ada
tujuh arah kebijakan pembangunan pendidikan tahun 2017 dalam rapat dengar Komisi
X DPR RI di Jakarta.
Ketujuh
arah kebijakan pembangunan pendidikan tahun 2017 pada RPJMN yakni sebagai
berikut :
- Penekanan
pada upaya peningkatan kualitas pembelajaran di semua jenjang dan jalur
pendidikan, baik negeri maupun swasta, dengan kesenjangan kualitas yang semakin
kecil.
- Memberikan
perhatian lebih besar pada daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).
- Memastikan
masyarakat miskin dan kelompok marjinal lebih mudah mengakses layanan
pendidikan.dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender.
- Memanfaatkan
anggaran pembangunan pendidikan semaksimal mungkin dirasakan oleh masyarakat.
- Memastikan
keterlibatan publik secara maksimal.
- Memperkuat
tata kelola pembangunan pendidikan dan kebudayaan.
- Pelaksanaan
anggaran secara transparan dan akuntabel.
Selain
arah ketujuh kebijakan tersebut, kemdikbud berharap meningkatkan pemahaman
publik akan arti penting dari nilai-nilai luhur sejarah dan budaya bangsa dan
relevansinya bagi kehidupan masakini di berbagai sektor, dan bekerjasama dengan
berbagai kementerian dan lembaga baik dalam negeri dan lembaga negara lain
untuk meningkatkan toleransi dan meredam kekerasan sektarian.
Kemudian
meningkatkan pendidikan seni dan budaya sejak usia dini dan menyediakan sarana
dan prasarana kesenian baik untuk keperluan produksi maupun apresiasi,
mengembangkan sistem registrasi dan pengelolaan warisan budaya yang efektif,
membuka pusat-pusat kegiatan seni dan budaya (rumah budaya) di daerah
pinggiran, meningkatkan promosi budaya antar daerah.
Selain
arah kebijakan, kemendikbud juga membuat taget untuk kemajuan pendidikan. Enam
target tersebut adalah :
- Penguatan
pelaku pendidikan yang berdaya. Penguatan pelaku pendidikan ini Kemendikbud
akan meningkatkan kompetensi, kinerja dan apresiasi terhadap pendidik dan
tenaga kependidikan, kemitraan dan penguatan peran orangtua, pelibatan
masyarakat dalam aktivitas pendidikan.
- Meningkatkan
akses pendidikan. Untuk peningkatan akses pendidikan, target Kemdikbud tahun
2017 adalah memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 17,9 juta siswa,
membangun 210 unit sekolah baru, membangun 2.500 ruang kelas baru,
merehabilitasi 41 ribu ruang kelas, merenovasi 294 sekolah, membangun 2.140
laboratorium atau ruang praktek, dan membangun 1.332 perpustakaan.
- Membantu
peningkatan kualifikasi kepada 14 ribu guru, memberikan insentif guru Non-PNS
kepada 116 ribu guru, memberikan tunjangan khusus kepada 24 ribu guru,
menyediakan 796 ribu guru pembelajar, menyediakan 14 ribu bantuan peralatan
pendidikan, melakukan sertifikasi kepada 100 ribu guru, memberikan bantuan
keaksaraan kepada 96 ribu orang, sebanyak 3.500 guru akan mengajar di daerah terdepan/GGD,
7,6 juta siswa akan mengikuti Ujian Nasional, melakukan pendampingan kepada 74
ribu sekolah dalam pelaksanaan Kurikulum 2013, mengakreditasi 40 ribu sekolah
dan lembaga.
- Peningkatan
dan penguatan pelestarian dan diplomasi budaya. Pada target dan sasaran keempat
ini Kemendikbud akan mengembangkan insentif khusus untuk memperkenalkan dan
mengangkat budaya lokal, meningkatkan proses pertukaran budaya untuk
kemajemukan sebagai kekuatan budaya. “Kita juga akan melestarikan atau
meregistrasi 13 ribu cagar budaya, membangun dan merevitalisasi 122 museum,
merevitalisasi 75 desa adat, memberikan bantuan kepada 175 komunitas budaya dan
sejarah, dan memberikan bantuan alat kesenian kepada 100 sekolah,” jelas
Mendikbud.
- Peningkatan
dan penguatan pengembangan, pembinaan, dan perlindungan bahasa. Pada target dan
sasaran ini Kemendikbud akan mempercepat pengembangan kosakata, pengembangan
literasi sekolah, pengembangan laboratorium kebhinekaan, dan menyebarluaskan
bahasa negara. “Sebanyak 220 pengajar BIPA akan dikirimkan ke luar negeri, dan
akan menambahkan sebanyak 36.400 Lema,” jelas Mendikbud.
- Target
dan sasaran pendidikan dan kebudayaan keenam adalah penguatan tata kelola dan
partisipasi publik. Target Kemendikbud pada tahun 2017 akan mempertahankan
opini BPK yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Mendapatkan nilai Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 80, dan mendapatkan nilai indeks
kepuasan pemangku kepentingan
“Beberapa
kegiatan prioritas untuk mendukung penguatan tata kelola dan partisipasi publik
akan melakukan penguatan terhadar pengawasan internal melalui Satuan Pengawas
Internal, Meningkatkan kualitas pengelola keuangan, Penguatan e-Procurement,
e-Office, simkeu, e-planning, simbaja, dan peningkatan layanan Unit Layanan
Terpadu,” pungkas Mendikbud.
Demikianlah
arah kebijakan pengembangan pendidikan pada tahun 2017 dan targetnya dalam
RKPJM.Semoga ini akan meningkat pendidikan yang akan di negara tercinta ini