Budilaksono.com...Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan, sangat disayangkan
kepada 109.424 orang guru terancam kehilangan hak tunjangan profesi guru (TPG)
periode Januari-Juni 2016 karena tidak kunjung memperbarui datanya di layanan
data pokok pendidikan (dapodik).
Kepala
Bagian Program dan Penganggaran Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GKT)
Kemendikbud Tagor Alamsyah Harahap mengatakan banyak guru yang surat keputusan
pencairan tunjangan (SKPT)-nya tidak bisa terbit karena guru tersebut belum
memperbarui datanya di laman dapodik.
Tagor
berharap seluruh guru yang belum memperbarui datanya, untuk segera melakukan
perbaikan.Pengisian data dapodik guru tersebut diberikan waktu sampai bulan Mei
2016.
Menurutnya
sebaran guru yang belum update data paling banyak ada di pendidikan menengah
(dikmen). Sebab baru tahun ini guru-guru di dikmen terintegrasi dengan dapodik.
Sebelumnya mereka memiliki sistem pendataan sendiri di luar dapodik.
Supaya
proses update data di layanan dapodik berjalan lancar, Tagor mengatakan guru
harus bekerjasama dengan petugas operator dapodik di setiap sekolah.
Guru
terutama guru SMA/SMK dan lainnya harus pro aktif mendekati operator karena
secara prinsipnya yang bakal menikmati tunjangan profesi adalah guru, bukan
petugas operator. “Banyak laporan petugas oprator merasa jenuh memasukkan data
dapodik. Pemicunya adalah petugas operator yang harus mengingatkan guru untuk
memperbarui datanya di layanan dapodik,”Katanya Tagor.
Menurutnya
para guru bisa saja mengisi data dapodik. Tetapi untuk mencegah kesalahan input
data, lebih baik didampingi petugas operator dapodik. ’’Selain itu banyak
petugas operator yang mengeluh karena sering disalahkan oleh guru,’’ katanya.
Pengamat
pendidikan dari Kawal Pendidikan Indra Charismiadji menuturkan hubungan antara
guru dengan petugas operator dapodik di sekolah kerap renggang. Pemicunya
adalah guru merasa paling baik dibanding petugas operator. Sedangkan petugas
operator memandang tunjangan profesi adalah urusan guru. ’’Intinya terkait
kecemburan sosial,’’ jelasnya.
Menurut
Indra guru sejatinya harus disiplin dalam melakukan pembaruan data di layanan
dapodik. Informasi yang perlu diperbarui seperti jumlah jam mengajar, biodata
diri, dan lokasi tempat mengajar. Dia menuturkan pembaruan data di layanan
dapodik menjelang deadline rentang berjumpa dengan masalah. Sebab guru-guru
yang belum memperbarui datanya, hampir secara bersamaan mengakses layanan
dapodik.
Indra
berharap kejadian banyaknya guru belum update data dapodik tidak terulang di
tahun pelajaran 2016-2017. Para guru harus mengecek data dapodiknya ketika
tahun ajaran baru dimulai setelah lebaran nanti. Jika ada data yang perlu
diperbaiki, langsung berkoordinasi dengan petugas operator dapodik.
Berdasarkan
data Kemendikbud per 25 April, urusan dapodik menjadi penyebab utama
tertundanya penerbitan SK pembayaran tunjangan profesi.
Penyebab
lainnya adalah guru tidak mengajar 24 jam tatap muka per pekan, verifikasi
status kepegawaian, dan sekolah induk tidak diketahui. Secara keseluruhan ada
263 ribu guru yang belum mendapatkan SK pencairan tunjangan profesi. (Sumber :
jawapos)
Demikian
informasi tentang 109ribu lebih guru yang terancam tidak dapat tunjangan
profesi bulan Januari sampai juli 2016 ini. Semoga kepada seluruh guru yang
belum melakukan perbaruan dalam data dapodik untuk segera memperbaruinya. Agar
TPG dapat cair dalam enam bulan di tahun 2016. Semoga bermanfaat.