Budilaksono.com....Salam
inspiratif, Kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan,arti wawancara bagi
para perusahaan dalam membutuhkan pegawai yang profesional, jujur dan
produktif. Dan wawancara kerja bagi pencari kerja juga harus dikuasai dan benar
agar tidak ada kesalahan dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh HRD
perusahaan.
Karena wawancara
adalah tahap terpenting untuk bisa meraih pekerjaan yang diinginkan. Sebab,
meski memiliki CV dan resume yang bagus, kegagalan dalam wawancara membuatmu
tak lolos di tahap berikutnya.
Sebagaimana dalam
laman okezone, Wawancara kerja menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk melihat
dan menguji langsung kandidat karyawan. Sedangkan bagi pelamar, tahap ini menjadi
ajang untuk mengeluarkan segala potensi dan kemampuanmu untuk menarik HRD.
Oleh karena itu,
dilansir dari Cheatsheet, Kamis (26/5/2016) hindari lima kesalahan berikut ini
saat menjalani wawancara kerja.
Datang terlambat atau
terlalu awal
Kesalahan ini paling
mendasar, namun masih banyak orang yang melakukannya. Berangkatlah lebih awal
saat wawancara kerja untuk mengantisipasi macet dan halangan lainnya. Sebab,
terlambat akan menunjukkan kebiasaan burukmu di masa mendatang. Ketika ada hal
darurat, hubungi perusahaan yang memanggilmu dan biarkan mereka tahu alasan
keterlambatanmu.
Sedangkan datang
terlalu awal juga tidak terlalu baik. Tiba satu jam lebih awal sebelum
wawancara dimulai membuatmu dianggap terlalu bersemangat dan membuat para staf
atau karyawan lain menjadi tidak nyaman.
Salah pakai baju
Dalam perjalanan
karier, kinerja akan lebih penting dibandingkan pakaian yang dikenakan. Kendati
demikian, penampilan akan menjadi kesan pertama yang dinilai oleh HRD. Celana
bahan atau rok adalah beberapa pakaian yang cocok untuk wawancara kerja. Jangan
pakai celana jeans atau pakaian santai lainnya. Riaslah wajah secukupnya,
sedangkan bagi laki-laki jangan lupa untuk bercukur.
Menjelekkan bos
sebelumnya
Sulit bagi kandidat
untuk menjelaskan alasan mengapa dia keluar dari pekerjaan terdahulu. Meski
begitu, hindari menjelekkan bos atau atasan terdahulu. Pasalnya, hal tersebut
menandakan bahwa kamu adalah orang yang berpikiran negatif. Cobalah untuk
menjelaskan alasanmu mencari kerja lagi secara positif.
Tidak melakukan
persiapan
Kandidat harus
mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan oleh pewawancara. Oleh
sebab itu, penting untuk mencari tahu terlebih dahulu latar belakang
perusahaan. Selain itu, siapkan pertanyaan yang akan diajukan kepada
pewawancara. Hal ini bertujuan agar kamu tampak antusias menjadi bagian dari
perusahaan tersebut.
Di samping itu,
bawalah salinan resume atau CV saat wawancara. Dengan begitu, jika di
tengah-tengah wawancara kamu merasa gugup sehingga tidak lancar berbicara,
poin-poin dalam resume dapat menjadi panduan untuk menjelaskan secara lengkap
dan berurutan.
Tidak merespons
pertanyaan dengan baik
Inti dari wawancara
kerja adalah mengetahui diri kandidat lebih dalam. Jadi, jika kamu tidak
menjawab pertanyaan dengan baik, maka itu merupakan kesalahan yang fatal. Di
sisi lain, pertanyaan dari pewawancara sering di luar prediksi. Oleh sebab itu,
sebelum menjawab pikirkan dahulu kurang lebih selama satu menit baru kemudian
ungkapkan pendapatmu secara jujur dan kreatif, namun tetap dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan.
Demikianlah informasi
tentang hal yang harus dihindari atau diminimalkan dalam melakukan wawancara. Karena
satu saja hal masalah diatas bisa mempengaruhi masa depan yang kita inginkan. Semoga
informasi ini akan memberikan wawasan kepada kita semua bagaimana cara
menghidari kegagalan dalam wawancara. Semoga bermanfaat.