Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan, Kemendikbud sudah
menganalisis Hasil UN 2016. Ternyata hasil UN 2016 mengalami penurunan 6,9 %.
Hasil
UN diolah dari 1.708.367 siswa SMA, 1.276.245 siswa SMK, 1.435 siswa SMALB, dan
258.921 peserta paket C. Pengolahan hasil UN tidak hanya memberikan nilai
capaian untuk tiap mata pelajaran yang diujikan tetapi juga tingkat kejujuran
dalam pelaksanaan ujian nasional yang dinyatakan dalam Indeks Integritas
pelaksanaan Ujian Nasional (IIUN).
Capaian
rata-rata nilai UN 2016 untuk jenjang SMA dan sederajad mengalami penurunan
dibanding tahun 2015. Rata-rata nilai UN SMA 2015 adalah 61,93 dan rata-rata
nilai UN SMA 2016 adalah 55,3 atau mengalami penurunan 6,9 poin.
Penurunan
capain rata-rata nilai UN 2016 karena disebabkan beberapa hal yakni :
- Semakin
meningkatnya kejujuran dalam pelaksanaan UN dan semakin banyak pula sekolah
yang menggunakan UNBK yang menjadikan kecurangan tidak lagi terjadi. Penggunaan
UNBK meningkatkan kejujuran, meskipun capaian siswa menjadi berkurang (penurunan
nilai sekolah yang menggunakan UNBK lebih tinggi dibanding UNKP).
- Dengan
tidak digunakannya hasil UN dalam menentukan kelulusan siswa, keseriusan siswa
dan guru dalam menyiapkan diri menghadapi ujian nasional mungkin juga
berkurang.
- Bentuk
kisi-kisi UN tahun 2016 yang tidak lagi berupa indikator soal yang rinci.
Dengan kisi-kisi yang tidak rinci maka bentuk soal ujian tidak lagi bisa
ditebak oleh bimbingan belajar atau latihan soal intensif (drilling) yang cenderung menyempitkan
kurikulum.
Selain
itu, dalam UN 2016 jumlah soal dengan ketrampilan berpikir orde tinggi juga
ditingkatkan hingga mencapai 10%.
“Perubahan-perubahan
tersebut dilakukan berdasar masukan-masukan, kritik dan saran perbaikan Ujian
Nasional yang diterima dari berbagai kalangan pendidik maupun pemerhati
pendidikan,” ujar Anies.
Perubahan
tersebut juga merupakan bagian dari reformasi penilaian yang terus dilakukan
untuk lebih mendorong siswa dan guru melakukan pembelajaran yang sejalan dengan
kebutuhan kompetensi abad 21.
Demikianlah
informasi tentangan analisis capaian rata-rata nilai UN 2016 yang mengalami
penurunan dibangingkan dengan un tahun 2015. Semoga ini UN 2017, seluruh sekolah meningkatkan dalam
pembendaraan soal UN agar nilai UN per
mapel yang di ujikan akan lebih bagus hasilnya. Semoga bermanfaat.