Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru dan tenaga kependidikan, kemendikbud melalui
direktorat pembina SMK terus memacu peningkatan mutu dan kompetensi SMK ditanah air.
Inilah
langkah kongkrit dan gebrakan yang dilakukan agar lulusan sekolah tersebut
mampu dan berkiprah di dunia kerja mengisi roda pembangunan pemerintahan.
Adapun
poin penting langkah atau program
peningkatan mutu dan kompetensi SMK pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :
- Pertama
: Melakukan revitalisasi dan harmonisasi program keahlian yang ada di SMK. Para
lulusan SMK yang kedapatan terlambat medapatkan pekerjaan , bukan karena tidak
memunyai skill atau keahlian namun bisa jadi karena sesuai dengan apa yang
diharapkan. “Sebab itu, Direktorat Pembinaan SMK di bawah koordinasi Pak Dirjen
Dikdasmen Kemdikbud melakukan sinkronisasi dan harmonisasi ,”ujarnya.
- Kedua
: Direktorat Pembinaan SMK memfasilitasi SMK yang besar maupun ynag sedang.
Mereka diberikan dukungan fasilitas ruang, alat, dan juga yang lain agar daya
tampungnya bisa meningkat.
- Ketiga
: Mengajak masyarakat ikut serta sebagai bagian dari gerakan pelibatan
masyarakat dalam mengelola dan mengembangkan peningkatan layanan SMK dari sisi
akses.
Keempat
: Memberikan prioritas khusus pada program keahlian yang dirasa sangat
mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, yaitu bidang pariwisata, bidang
pertanian dan kemaritiman.
Upaya
peningkatan mutu SMK baik secara kualitas dan kuantitas yang dirasakan untuk
peningkatan kompetensi siswa SMK, insya
Allah tahun 2016 akan dikembangkan dan dibangun 341 unit sekolah baru(USB) SMK,
sehingga masyarakat bisa dilayani pendidikan SMK yang tidak jauh dari lokasi
atau wilayah mereka tinggal,”paparnya.
Menurutnya
pembangunan USB SMK di seluruh wilayah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke,
Kabupaten,Kota dan Provinsi .”Bahkan kalangan perusahaan pun jika mau
mendirikan SMK akan difasilitasi,”cetusnya.
Ia
melanjutkan dalam upaya mendukung program Nawa Cita pemerintah dalam pembangunan
Poros Maritim pihaknya akan mengembangkan 20 SMK Pertanian.
Menurutnya,
pada tahun 2016 ditindaklanjuti lagi hingga tahun 2019 lebih dari 140 SMK
Maritim dipekuat dan 200 SMK Pertanian dikembangkan.
“Dengan
memacu pengembangan SMK maka para pelajar kita dapat belajar di sekolah-sekolah
yang memiliki layanan berkualitas dan akhirnya membuat siswa terampil dan siap
terjun di masyarakat berkontribusi mengisi pembangunan bangsa.”pungkasnya.
Lebih
lanjut Mustaghfirin menambahkan belum lama ini Kemdikbud, Kemenristek Dikti,
dan Kementerian BUMN, melakukan kerjasama dengan TNI dalam penelitian dan
pengembangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan Non-alutsista.
Kerjasama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman.
“Untuk
Kemdikbud, poinnya adalah pemanfaatan laboratorium-laboratorium milik TNI
sebagai media pembelajaran dan kesempatan bagi siswa SMK untuk belajar merawat
dan memproduksi suku cadang alutsiswa milik TNI .”kata Mendikbud Anies Baswedan
ketika itu.
Menurut
Anies, pelibatan pelajar SMK dalam merawat dan memproduksi alutsista TNI itu
bertujuan untuk membangun kemandirian pertahanan. Pasalnya selama ini, apabila
ada suku cadang yang bermasalah. Maka pemesanan ke Negara lain dapat berjalan
lama dan mahal. (Sumber : Media Indonesia)