Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru apakah bapak setuju dengan adanya
sertifikasi? Kalau Kami kurang setuju karena hanya sebagian guru saja yang
menikmati. Lebih baik dilakukan pemberian tunjangan remunisasi atau yang
sekarang dikenal tunjangan kemahalan. Disini seluruh guru akan mendapatkan
tetapi jumlahnya berbeda-benda.
Kepegawaian
PNS paling unik dan ribet pengurusan apapun itu adalah guru. Contoh dalam naik
pangkat walau sudah disederhanakan juga masih sulit seperti sebelumnya, malah
sekarang semakin sulit. Harusnya gurulah
yang diberikan kemudahan dalam fasilitas dan kemudahan dalam pengurusan
apapun karena ujung tombak memcetak anak Bangsa menjadi lebih cerdas ditangan
para guru.
Selain
hal yang sulit yan dialami guru lagi pada pengajuan Sertifikasi dengan syarat
rumit. Wajarlah banyak guru yang gagal untuk mendapat tunjangan Sertifikasi.
Bagi
guru yang berhasil memperoleh SK dirjen untuk dapatkan sertifikasi juga tidak
dapat tersenyum bangga karena tunjangan sertifikasi atau tunjangan profesi
guru (TPG) tidak diberikan setiap bulan. Pencairan TPG inilah yang sering
dikeluhkan oleh guru yang mendapatkan sertifikasi karena sering terlambat.
Dan
waktu pencairan TPG masing-masing kabupaten atau propinsi juga mengalami
perbedaan yang sinifikan. Lebih baik penyaluran TPG diambil alih dari
Kemendikbud disalurkan ke masing-masing guru yang dapat TPG seperti guru di
bawah naungan Kemenag agar diterimanya lebih tepat waktu. Bila masih melewati daerah dalam pencairan, maka sebaiknya diseluruh Indonesia disamakan atau diseragamkan hal
pencairannya. Pencairan ditetapkan pemerintah pusat berapa bulan sekali TPG cair dan pada bulan
berapa cairnya.
Dan
pencairan harus tepat waktu, bila mengalami kendala dalam pencairan maka harus
adanya pemberitahuan secara online secara resmi melalui surat edaran melalui
situs resmi, agar hal tersebut tidak dikeluhkan lagi oleh para guru.
Sebagaimana
dalam laman jawapos, Berdasarkan evaluasi operasional unit layanan terpadu
(ULT) Kemendikbud, urusan TPG menjadi pengaduan cukup dominan. Setelah dicek,
pemicu persoalannya ada di daerah masing-masing.
Setahun
terakhir Kemendikbud telah mengoperasikan ULT yang berada di komplek
Kemendikbud Jl Sudirman, Jakarta. Hasil evaluasi hingga kahir Desember 2015,
total layanan di ULT mencapai 18.185 orang pemohon. ’’Urusan sertifikasi dan
pencairan tunjangan profesi guru (TPG) menjadi cukup banyak juga,’’ kata
Mendikbud Anies Baswedan di sela Rapat Koordinasi Informasi dan Layanan
Kemendikbud kemarin.
Anies
menjelaskan pemicu macetnya pencairan TPG sangat beragam. Diantaranya adalah
pemda selaku instansi pembina kepegawaian para guru-guru PNS, tidak updating
data. Contohnya ketika ada proses mutasi guru dari sekolah A ke sekolah B,
dinas pendidikan kabupaten/kota tidak segera melaporkan mutasi itu ke
Kemendikbud.
Menurut
Anies, salah satu syarat pencairan TPG adalah kecocokan data penempatan guru.
Pencairan TPG akan berhenti ketika data di Kemendikbud masih belum diperbaiki.
Untuk itu sebelum datang jauh-jauh ke Jakarta untuk mengurus TPG, para guru
diminta untuk klarifikasi ke dinas pendidikan setempat.
Kalaupun
ada guru sudah terlanjur ke Jakarta menanyakan kejelasan pencairan TPG-nya,
Anies berpesan kepada operator untuk melayaninya dengan baik. ’’Guru itu datang
membawa masalah. Operator ULT harus ikut merasakan masalah itu dan mencari
solusinya,’’ katanya.
Anies
menganggap keberadaan ULT untuk menampung pengaduan di bidang pendidikan akan
tetap dipertahankan. Baginya masalah di dunia pendidikan itu akan terus
bermunculan. Dia berharap masalah yang muncul, sifatnya bukan pengulangan.
’’Kalau masalah yang muncul itu-itu saja, berarti ada masalah di sistemnya,’’
ujarnya.
Semoga
dengan pemeberitahuan permasalahan dalam hal keterlambatan pencairan dana
Sertifikasi atau TPG ini, akan memacu atau memotivasi daerah agar segara
memproses bila terjadi perubahan data guru. Dan daerah melalui Dinas pendidikan
haeus segera mengirim perubahan data guru ke kemdikbud,agar pencairan TPG tidak
salah alamat lagi atau mengalami permasalahan baru. Semoga pencairan TPG tahun
2016 tepat waktu.
Semakin
bagus pelayanan dinas pendidikan dan semakin cepat update perubahan data guru
seluruh wilayahnya, kemudian secepat kilat di komfirmasikan ke kemdikbud secara
online atau offline akan memberikan semangat kerja guru semakin besar. Selain itu bila dinas pendidikan proaktif
untuk update info dari kemdikbud segera dilanjutkan ke seluruh guru
diwilayahnya maka alangkah senangnya guru. Semoga informasi ini bermanfaat.