Budilaksono.com....Salam
inspiratif, Kepada bapak ibu guru, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan tahun 2016 mengelar event tahunan dari SD,SMP dan SMA yakni
lomba OSN. Hanya pada tahun yang sama di SMK tidak dilaksankan OSTN. Kenapa tidak
dilaksanakan yang tahu hanya Direktorat Pembina SMK. Dialihkan kemana program
itu?
Karena
OSTN adalah event tahunan SMK maka setiap SMK pada tahun anggaran 2015/2016 akan
menganggarkan dana untuk bimbingan dalam persiapan dan berangkatan lomba OSTN SMK tingkat kabupaten
masing-masing. Karena event OSTN di tahun pelajaran 2015/2016 tidak dilaksanakan,
maka dana yang ada bisa dialihkan ke event yang sama yang dilaksanakan di
sekolah.
Bagaimana
cara pelaksanaan program tersebut, harus adanya perubahan Anggaran Belanja
Sekolah (ABS) tahun 2015/2016. Pada ABS dinyatakan pengalihan dana bimbingan
OSTN untuk lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SD/SMP/MTs atau untuk Lomba OSTN tingkat SMK
yang dilaksanakan di SMK tersebut.
Olimpiade ini dilakukan tingkat SD/SMP/MTs/SMK tingkat kabupaten atau tingkat
kecamatan, itu tergantung dari perubahan ABS Sekolah. Apakah dana ditambah atau
dikurang itu juga di sesuaikan olimpiade
apa yang dipertandingkan.
Menurut
Budi L sebagai pengajar dan pembimbing OSTN Fisika mengharapkan, agar adanya peralihan dana pembimbingan OSTN tahun ajaran
2015/2016 di SMKN 6 Tebo untuk event sama dari salah satu bidang OSN jenjang SD/SMP
tingkat kecamatan/ kabupaten.
Pak
Mus pernah berbicang-bincang dengan pak Budi L membahas tersebut dan ingin
dilakukan lomba OSN bidang Matematika untuk menganti OSTN yang tidak diselenggarakan
tahun 2016 ini. OSN Matematika dilakukan jenjang SD/SMP/MTs Tingkat Kecamatan/kabupaten. Itu adalah solusi yang bagus dan bisa menggunakan dana dari anggaran dana
pembimbingan OSTN tahun ajaran 2015/2016.
Melalui Event OSN ini secara tidak langsung
akan mempromisikan SMKN 6 Tebo sebagai
penyelenggara secara gratis kemasyarakat baik ke desa, kecamatan atau kabupaten
di Tebo. Dari
satu event ini akan menjadi magnet kepada seluruh siswa SMP/MTs akan banyak
yang mendaftarkan sekolah di SMKN 6 Tebo. Semua ini tergantung kepada
keberanian Kepala Sekolah dan Komite untuk menyelenggarakan.
Kami sebagai guru hanya mempunyai angan-angan setinggi langit dan menggusulkan,
jadi atau tidaknya kegiatan di sekolah yang di inginkan oleh sebagian guru
tersebut untuk bidang akademik ituu tergantung pada keputusan kepala sekolah
dan komite.
Sebagai
contah sebagaimana dalam laman suara merdeka, sebanyak 871 siswa mengikuti
lomba matematika yang diadakan SMK Muhammadiyah Bobotsari. Rinciannya, peserta
dari SD/MI 521 siswa dan SMP/MTs 350 siswa.
Kepala
SMK Muhammadiyah Bobotsari Toto Widiarto mengatakan, pihaknya gembira dengan
banyaknya peserta lomba tersebut. Peserta berasal dari 155 sekolah, terdiri
dari 94 SD/MI dan 61 SMP/MTs. Peserta berasal dari 10 kabupaten yaitu
Purbalingga, banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Purworejo,
Pemalang, Pekalongan dan Surakarta. Lomba ini sebagai lomba tahunan, dan ini
yang ke 13 tampa putus.
Lomba
ini bertujuan agar siswa lebih cinta dan tidak takut dengan pelajaran matematika.
Karena bagi sebagian besar siswa, matematika adalah pelajaran yang menakutkan.
Matematika ada di setiap pelajaran dan selalu dipraktekkan dalam kehidupan
sehari-hari. Serta menjadi ajang guru untuk saling bertukar pikiran dan
pengalaman.
Dengan
adanya contah event lomba OSN bidang Matematika di SMK Muhammadiyah Bobotsari
ini, akan memberikan support kepada SMK-SMK lain untuk lakukan event yang sama atau
beda bidang di tahun 2016 atau tahun yang akan datang. Begitu juga di SMKN 6
Tebo (SKANATO).