Budilaksono.com....Salam
inspiratif, kepada bapak ibu pecinta bisnis perikanan terutama ikan hias, kami
akan memberikan tip tentang pengendalian penyakit pada ikan yang dipelihara di
kolam atau akuarium. Pada kesempatan ini
kami akan memberikan pengetahuan tentang pengendalian penyakit pada ikan hias
Arwana.
Secara
alami ikan hias arwanan akan mempunyai tiga sistem pertahanan tubuh dalam
mencegah penyakit. Tiga pertahana tersebut adalah ;
- Gabungan
sisik,kulit dan lendir yang berfungsi mencegah masuknya toksin atau racun
- Sistem
sel darah putuh atau organ tubuh lain seperti hati yang mampu menetralisisr
bahan-bahan yang bersifat toksin
- Vaksinasi
untuk membentuk sistem kekebalan tubuh sehingga dapat menghambat masuknya
penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan protozoa
Penyakit
yang timbul pada pemeliharaan ikan arwana ini disebabkan oleh menurunnya
kualitas air, adanya jasad paatogen yang terbawa oleh air masuk dalam kolam
pemeliharaan arwana, dan kondisi warna ikan hias arwana yang kusam karena pakan
yang diberikan tidak cukup gizinya yang dibutuhkan.
Maka
oleh sebab itu untuk mencegah agar tidak ada sumber penyakit pada kolam
pemeliharaan maka pakan harus cukup dan mengandung gizi yang cukup serta
menjaga lingkungan pemeliharaan ikan tersebut jangan ada bibit-bibit penyakit
masuk serta air yang masuk juga sering dikontrol.
Penyakit
yang menyerang pada ikan hias arwana dibagi dua bagian yakni penyakit
nonparasit dan penyakit parasit.
Gejala
gejala Penyakit non parasit pada ikan arwana perkembangannya terhambat,nafsu
makan berkurang, ikan menjadi stress dan bentuk badan tidak sempurna. Faktor penyebab
terjadinya penyakit nonparasit pada arwana yakni :
- Faktor
kelainan fisik karena keturunan
- Faktor
fisika dan kimia air contohnya pH air yang terlalu rendah atau tinggi, pasokan
oksigen yang minim, peruubahan suhu yang mendadak serta adanya zat beracun
seperti ammonia, belerang dan peptisida pada air.
- Faktor
kualitas pakan yang jelek
Sedangkan
pada penyakit parasait yaang menyerang pada ikan arwana adalah ;
- Penyakit
bintik putih ; gejalan arwana yang terserang ppeyakit ini yakni sulit
bernafas,sering menggosokkan tubuhnyaa kedinding akuarium,gerakkannya lamban,
muncul bintik putih pada insang dan sirip.
Penyakit ini dapat dicegah dengan menggunakan air dan peralatan yang
bersih dan steril, mepertahankan kulaitas air tetap baik dan mepertahankan suhu
air agar tidak kurang dari 280C
- Penyakit
Penducle : disebabkan oleh bakteri psychropahila. Gejala ikan yang terserang
ini yakni arwana akan tampah lemah, tidak bernafsu makan, dan muncul borok
dibagian kulitnya. Pengobatanya dapat dilakukan dengan merendam arwana yang
sakit didalam larutan Oxytetracycline 10 ppm selama 30 menit
- Penyakit
Edward Siella yang disebabkan oleh bakteri ; Gejala arwana yang terserang penyakit
ini akan terlihat terdapat luka kecil dikulitnya yang disertai pendarahan, luka
ini akan menjadi bisul bernanah yang akan menjalar menyebabkan luka dihatti dan
ginjal. Pengobatan ikan ini dapat dilakukan dengan mencampur sulfamirazine
kedalam pakan. Dosisnya 100-200 mg sulfamirazine untuk setiap 1 kg berat arwana
- Penyakit
Lernae ; Gejalanya ditandai munculnya undang renik yang menempel pada tutup
ingsang , sirip dan mata ikan. Penyakit ini dapat diobati dengan caraa merendam
ikan kedalam 250 cc formalin yang dicairkan didalam 1 m3 air bersih.
Perendaman dilakukan selama 10 menit sebanyak 3 kali dalam 3 hari. Selain itu,
parasit pada tubh arwana haue dibuang dengan cara menggunting denagn hati2 agar
tidak menimbulkan luka baru pada tubuh arwana.
- Kutu
Ikan ; Penyakit ini disebabkan oleh aprasit Argulus sp. Gejala ikan yang diserang oleh kutu ikan ini
yakni ikan akan menjadi kurus, nafsu ikan berkurang dan muncul bercah merah
ditbuhnya. Pengobatanya dapat dilakukan denag mencelupkan arwana kedalam
larutan garam selama 5 menit dengan 20 gram per liter air.
Semoga
iniformasi ini bermanfaat buat pencinta dan pembudidaya ikan hias arwana.