Buudilaksono.com.....Salam
inspiratif, kepada bapak ibu calon guru yang berminat mau mengajar di daerah
3T harus menyiapkan kemampuannya agar untuk mengikuti seleksi dapat lulus.
Karena persaingan untuk mengajar di daerah 3T semakin ketat karena kuota SM3T
pada tahun 2016 dikurangi hanya menjadi 2.000 orang.
Menteri
Ristekdikti Muhammad Nasir tidak membantah bahwa tahun depan alokasi peserta
SM3T turun sebanyak 1.000 orang. “Pemerintah akan berusaha menambah anggaran
SM3T melalui pembahasan APBN-P 2016,”
katanya. Sehingga kuota SM3T nantinya bisa naik menjadi 3.500 orang.
Tahun
ini ketika kuota SM3T masih 3.000 orang, anggaran yang disediakan mencapai Rp
395 miliar. Namun di APBN 2016 nanti alokasi anggaran SM3T dikepras menjadi Rp
295 miliar. Otomatis dengan penurunan anggaran ini akan mempegaruhi jumlah
kuota yang diterima bekurang dari jumlah
yang ditentukan.
Menurut
Nasir program SM3T ini adalah layanan pendidikan di daerah 3T bisa ditingkatkan
kualitasnya. Bila nanti dana dari pemerintah untuk membiayai peserta SM3T sudah
mentok, akan diusulkan skema baru yakni pembiayaan peserta SM3T ini akan ditalangi
oleh dana pemerintah kabupaten lokasi penempatan. “Apalagi selama ini para
bupati lokasi penempatan SM3T mendukung sekali program ini,” jelas Nasir.
Mantan
rektor Universitas Diponegoro Semarang itu juga menuturkan, ke depan
penganggaran program SM3T tidak hanya diambil dari Kemendikbud atau Kementerian
Ristekdikti saja. Tetapi kementerian lain seperti Kementerian Sosial,
Kementerian Pertahanan, dan kementerian urusan daerah tertinggal juga ikut
mengalokasikan anggaran untuk SM3T.
Rektor
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab mendukung bahwa kuota SM3T
harus ditingkatkan terus. Karena kuota SM3T itu terkait dengan salah satu alur
untuk bisa menjadi guru PNS. Dia menjelaskan untuk menjadi guru PNS ke depan
harus lulus program pendidikan profesi guru (PPG) berasrama.
Pemerintah
berecana melalukan PPG berasrama bagi
alumni SM3T. Jika peserta SM3T tetap 3.000 orang per tahun, atau malah
dikurangi, dikhawatirkan asrama-asrama PPG yang sudah dibangung di sejumlah
kampus bakal melompong. (Referensi Jawapos)
Semoga
informasi ini akan bermanfaat buat calon-colon guru yang berminat mengajar di
daerah 3T