Budilaksono.com....Salam
inspiratif, kepada bapak ibu guru semoga diberikan kemudahan dalam
beraktivitas. Bapak ibu guru, apakah ada hubungan karakteristik dari guru
efektif dengan evaluasi? Pastinya ada. Pengajaran yang bagus dan evaluasi yang
baik berjalan bergandengan dan tidak dipisahkan lagi antara satu dan yang
lainnya. Evaluasi memberikan informasi kepada guru tentang pelajaran yang
dibutuhkan, sementara pelajaran yang kuat menghasilkan evaluasi yang baik. Hal ini
didukung peserta didik yang mampu berpikiran kritis dan mampu memahami
permasalahan yang dibeikan dalam pembelajaran.
Kemampuan
seorang guru menyampaikan dengan standar yang profesional, dengan kemampuan
yang baik dan harapannya sendiri tinggi adalah salah satu cara terbaik untuk
mencegah siswa,orangtua dan pengurus sekolah merasa perlu mempertanyakan
keputusan pendidikan dari guru tersebut.
Pepatah
mengajar disekolah itu sama dengan kita berjalan tampa alas kaki diatas batu krikil,
maka bila kita pijak sekali kaki akan terasa sakit tetapi bila terus kita pijak
akan menghasilkan aliran darah yang baik keseluruh tubuh dan badan akan sehat. Sama
dengan hal kita mengajar disekolah dengan metode pendekatan pembelajaran
kontekstual pertama kali kita terapkan kesiswa, hasil evaluasi kurang bagus
karena disebabkan siswa tidak terbiasa dengan cara yang baru. Tetapi bila cara
ini dilakukan terus menerus maka akan membiasakan siswa untuk memahami permasalahan
yang diberikan dan bisa memecahkan permasalahan tersebut maka di akhir pembelajaran
diadakan evaluasi hasilnya akan bagus.
Seorang guru mengunakan metode baru dalam
pembelajaran tidak lepas dari kritikan atau masukan dari kepala sekolah, tapi itu
adalah hal positif yang harus disikapi dengan bijak. Karena kepala sekolah
memberikan masukan itu juga tidak serta merta menerima masukan lansung dari
masyarakat/orang tua tetapi akan melihat langsung bagaimana guru mengajar
dikelas.
Banyak persepsi dari orang tua peserta didik
terhadap guru. Yang menjadi ironis adalah sebagian orang tua murid yang
membenarkan apa yang dilakukan anaknya disekolah walaupun itu salah. Dan ada
orangtua yang mendapatkan pengaduan anaknya bahwa guru pak A bila mengajar tidak enak dan
mempermalukan siswa. Dan parahnya bila orangtua
melaporkan ke kepala sekolah tampa menyikapi apakah yang dikatakan anaknya
benar atau salah? Dan ada beberapa orang tua langsung mengadukan ke kepala
sekolah tentang cara guru A mengajar dan mereka nyakin bahwa guru A punya kecenderungan mempermalukan siswa
dikelas dengan memanggil nama siswa untuk menjawab pertanyaan yang ditunjukan
kepada guru dan masih banyak aduan dari orang tua siswa lain.
Ada persepsi lain dari orangtua tentang guru
A mengajar mengadukan kepada komite sekolah akan mudah ditanggapi daripada
mengadukan kepala sekolah. Hal itu boleh juga nantinya komite akan meneruskan
aduan kepada ke kepala sekolah. Salah
apabila komite sekolah memanggil guru A tentang aduan dari orangtua murid. Karena
itu bukan wewenangnya komite. Dimana guru tidak mempunyai hubungan langsung
dengan komite, dan hanya berhubungan langsung dengan kepala sekolah. Berarti yang
berhak membimbing dan menasehati guru adalah kepala sekolah
Dan disini kepala sekolah akan menunggu dalam
sebulan berapakah aduan terhadap guru pak A. Bila batas yang ditentukan kepala
sekolah tercapai maka barulah melakukan tindakan.
Kemudian kepala sekolah harus bijak menyikapi
aduan orangtua murid, jangan langsung memanggil guru A memberikan nasehat cara
mengajar, apalagi mepermalukan guru A dirapat guru dan tenaga kependidikan. Itu
sikap yang kurang benar yang dilakukan orang kepala sekolah.
Lebih baik telusuri kebenarannya dengan
diam-diam kepala sekolah masuk kekelas guru A tersebut, duduk dikursi paling
belakang dikelas itu dan membuat banyak catatan sementara guru pak A mengajar.
Pada waktu istirahat, siswa-siswi dikelas
guru pak A yang mengamati kehadiran mencurigakan kepala sekolah ituu selama
pembelajaran, membicarakan insiden itu dengan banyak spekulasi dan mulai menyusun bersama suatu kemungkinan
penjelasan mengapa kepala sekolah mengamati guru mereka.
Hasil penyelidikan tersebut, kepala sekolah
dapat menyimpulkan bahwa guru pak A yang ia gambarkan sebagai guru yang pandai
dan penuh perhatian dan para orangtua murid menjadi korban tidak disengaja dari
suatu masukan persepsi yang salah akibat penalaran yang keliru. Dengan
kata lain, kehadiran kepala sekolah dikelas guru Pak A menanamkan kepercayaan
dalam benak peserta didik dan orangtua murid bahwa ada sesuatu yang tidak
beres. Dari sinilah kepala sekolah memberikan pemahaman yang bijak kepada orangtua
murid yang mengadu.
Semoga informasi penjelasan tentang sikap bijak
kepsek mendapat persepsi orang tua peserta didik tentang guru akan bermanfaat
kepada kepala sekolah dan guru serta orangtua peserta didik