Budilaksono.com....Salam
Inspiratif, kepada bapak ibuu guru bahwa informasi yang mengatakan bahwa pada
tahun 2016 semua sekolah harus menerapkan
kurikulum 2006 itu adalah berita palsu.
Karena Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud)
Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.
Batas waktu penggunaan kurikulum tahun 2006 adalah paling lama sampai dengan
tahun pelajaran 2019/2020.
Sekolah
yang
telah melaksanakan Kurikulum 2013 selama 3 (tiga) semester tetap
menggunakan Kurikulum 2013. Sekolah yang belum melaksanakan Kurikulum 2013
mendapatkan pelatihan dan pendampingan bagi kepala satuan pendidikan, pendidik,
tenaga kependidikan, dan pengawas satuan pendidikan. Pelatihan dan pendampingan
sebagaimana dimaksud adalah bertujuan meningkatkan penyiapan pelaksanaan
Kurikulum 2013.
Menurut
Anies Baswedan menyesalkan manipulasi pemberitaan melalui media daring dan
media sosial terkait penerapan kembali kurikulum tahun 2006 pada tahun 2016.
Sementara berita tidak benar itu berasal dari tautan berita lama (2014) yang
diunggah kembali.
“Pemberitaan
itu adalah manipulasi informasi, yang dapat menimbulkan kebingungan.Ini
tindakan sangat tidak terpuji, manipulasi informasi, sedang dipertimbangkan
untuk menempuh tindakan hukum,” ujarnya.
Mendikbud mengatakan, akan mempertimbangkan langkah
hukum atas pemberitaan media yang berisi penerapan kurikulum tahun 2006
tersebut. “Kami mempertimbangkan langkah hukum karena diposting di website,
pengunjung website jadi tinggi, rating iklan meningkat. Itu menjangkau yang
salah, karena berita tidak benar”, tegas
Menteri Anies.
Mendikbud
menegaskan untuk tidak mengembalikan kurikulum kepada kurikulum tahun 2006.
“Tidak pernah ada rencana (kurikulum) kembali ke tahun 2006, mengenai penerapan
dua kurikulum itu adalah peralihan kurikulum ada periode transisi. Sehingga,
ada sekolah yang secara bertahap menerapkan, ada yang belum”, jelas Mendikbud
Anies.
Semoga
informasi dari kemendikbud ini bermanfaat bagi seluruh sekolah dan diharapkan
guru tidak terpengaruh isu-isu palsu yang menyesatkan