Budilaksono.com...Salam
Inspiratif, Kepada bapak ibu guru semoga diberikan kemudahan beraktivitas. Pada
jenjang Dikdas yang saat ini data-data yang diinput sudah berbasiskan aplikasi
Dapodik. Pemerintah akan memberikan apresiasi kepada operator sekolah dengan
diterbitkan SK Tunjangan bagi Guru khususnya.
Banyak
yang yang dialami oleh operator masalah dalam pendataan yakni terdapat beberapa
hal yang menyebabkan ada beberapa data yang belum valid ataupun belum sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
Dengan
adanya permasalahan tersebut guru jangan berpangku tangan tetapi guru juga
harus proaktif dalam melihat hasil verifikasi dan validasi data-datanya pada
Lembar Info GTK sebelum terlambat. Untuk melihat cara cek lembar info GTK,
panduan selengkapnya dapat dilihat pada artikel berikut.
Melalui
laman Dikdas.kemdikbud.go.id bahwasannya guru dapat melihat langsung data
pribadinya dalam sistem Dapodik yang dimasukkan oleh operator sekolahnya.
Mereka dapat membuka laman Info PTK dan memeriksa apakah data yang sudah masuk
dalam sistem Dapodik benar atau salah. Jika ada kesalahan data, gurulah yang
bertanggungjawab memperbaikinya.
Menurut
Ansyarudin Andhin, staf pada Bagian Perencanaan dan Penganggaran, Sekretariat
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menjelaskan, harus disadari
oleh guru adalah bahwa tanggung jawab untuk memperbaiki data bukanlah pada
operator sekolah saat sebagai pembicara pada Training of Trainers Sistem
Pendataan Dapodik di Hotel Harris Convention Center Bandung, Jawa Barat..
Ansyarudin
menambah, guru diberi kesempatan selama enam bulan untuk memperbarui (update)
datanya mulai Januari hingga Juni. Jika dalam jangka waktu tersebut tidak
dilakukan pembaruan data atau terjadi kesalahan pengisian data, maka guru yang
bersangkutan tidak mendapatkan tunjangan.
“Enam
bulan mereka harusnya bisa melihat datanya dari awal salahnya di mana. Yang
terjadi, mereka menyadari kesalahan ketika sudah terlambat,” ungkapnya.
Dirjen
Duru dan Tenaga Kependidikan memiliki sistem validasi data guru. Di dalamnya
termuat aturan-aturan dan level validasi. Data yang dimasukkan oleh guru tidak
begitu saja diterima sebagai informasi yang benar.
Contohnya
guru mengaku mengajar matematika pada
sebuah rombongan belajar (rombel) selama 7 jam. Sistem akan mengetahui apakah
data tersebut benar atau manipulasi untuk memenuhi jam mengajar 24 jam. “Kalau
ketahuan, sistem kita akan langsung memberikan warning,” tegas Ansyarudin.
Semoga
dengan informasi ini akan memberikan dorongan atau motivasi kepada guru untuk proakttif
melakukan verivikasi melalui aplikasi
dapodik secara kontinyu