FILM FAJAR DIHATI YADI PEMENANG FESTIVAL VIDEO EDUKASI TINGKAT NASIONAL

Budilaksono.com.....Salam inspiratif, kepada bapak ibu guru dalam pembelajaran tidak selalu dengan teks tapi juga bisa melalui pembelajaran film yang dihubungan dengan kearifan lokal. Dan guru bukan hanya tugasnya mengajarkan saja tetapi harus memberikan bimbingan minat dan bakat siswa.

Inilah sekolah yang sudah mengunakan pembelajaran menurut minat dan bakat. Sekolah tersebut adalah SMP Negeri 3 Tempuran, Kabupaten Magelang yang memenangkan lomba Film fiksi berjudul ‘Fajar di Hati Yadi’ yang digarap murid berhasil menjadi juara pertama lomba Festival Video Edukasi Tingkat Nasional. Atas prestasi tersebut, mereka berhak mendapat piala, piagam dan uang pembinaan sebesar Rp 9 juta.

Menurut Drs Haryono MPd Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Magelang mengatakan, Atas prestasi tersebut, kami memberikan penghargaan kepada para pemain film berdurasi 15 menit tersebut. Ia menilai, mutu pendidikan diwilayahnya kini semakin merata, tidak didominasi sekolah perkotaan saja.

“Ini salah satu buktinya. Pemenang lomba adalah para murid sekolah di pinggiran, termasuk daerah pegunungan. Lebih menggembirakan lagi, SMP Negeri 3 Tempuran meraih juara lomba yang sama tidak hanya satu kali saja,” katanya.

Kepala SMP Negeri 3 Tempuran, Siti Hajar, menambahkan, juara dalam lomba yang sama memang telah diraih selama beberapa kali. Dalam hal ini pada 2011 meraih juara kedua, tahun 2012 dan 2013 juara pertama. “Kalau pada tahun 2014 hanya keluar sebagai juara tiga, tahun ini meraih juara pertama lagi,” imbuhnya.

Sementara itu sutradara Film ‘Fajar di Hati Yadi’, Erma Ari Widiyati murid kelas VIII SMP Negeri 3 Tempuran mengatakan, film tersebut dengan pemeran utama dua temannya. Eko Supriyadi murid kelas VIII memerankan Yadi dan Widian Sholeh murid kelas IX berperan sebagai Yanto. “Ceritanya kami buat berdasarkan kejadian keseharian di kampung,” katanya.(Sumber Kedaulatan Rakyat)

Semoga informasi ini akan memotivasi siswa lain untuk berminat membuat film dokumenter atau film animasi untuk mengikuti event yang sama ditahun depan