Budilaksono.com....Salam
inspiratif, kepada bapak ibu dengan adanya otonomi daerah akan meningkatkan
potensi wilayah tersebut. Bagaimana mendongkrak
potensi daerah diminiati oleh penanam modal. Itu tergantung kepala daerah
masing-masing. Seperti itu juga Kota tegal yang wilayahnya menghasilkan potensi
kelautan dan perikanan yang besar maka pemerintah membina nelayan dan pengusaha
perikanan.
Pada
sektor kelautan dan perikanan masih menjadi salah satu penyumbang Pendapatan
Asli Daerah (PAD) terbesar untuk Kota Tegal. Oleh karena itu, guna mendongkrak
PAD disiapkan kucuran anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) mencapai Rp 5
miliar.
Dengan
bantuan ini, diharapkan sektor perikanan dan kelautan bukan meningkatkan hasil
tangkp ikan tetapi juga pengelolahan dan
pembekuan disiapkan sehingga ikan bisa diisotir,mana ikan yang kelas ekspor dan
tidak. Selain itu budidaya perikanan terutama tambak udang juga harus
ditingkatkan dalam pengelolahannya. Petani yang dulu budidaya tradisionalkarena adanya pembinaan
dari pemerintah maka beralih ke semi intensif atau intensif karena lebih cepat panen
dan penghasilan lebih banyak.
Kucuran
anggaran tersebut diharapkan PAD semakin meningkat. Selama ini, masih banyak
potensi yang dapat digali untuk menyumbang PAD. Hal itu bisa dilakukan apabila
infrastruktur pendukungnya dibenahi agar lebih memadai. Selain masalah
tersebut, Komisi II DPRD juga menyoroti perolehan pendapatan Badan Layanan Umum
Daerah.
Selain
perikanan dan kelautan yang dilakukan pembinaan, maka Pemkot juga melakukan
penataan pedagang kaki lima (PKL) dan penertiban reklame yang berpotensi
menyumbang PAD. Sebab, kondisinya masih terkesan semrawut. Bahkan, masih sering
dijumpai para PKL berjualan di atas trotoar maupun di tepi jalan. Kondisi
demikian, apabila dibiarkan berpotensi menimbulkan kemacetan dan kecelakaan.(Referensi Suaramerdeka)
Semoga
bantuan DAK dari pusat ini diguunakan oleh pemkot untuk mengenjot sektor yang
dapat meningkatkan pendapatan daerah.