Budilaksono.com.....Salam
inspiratif,Kepada bapak ibu guru bila dalam kinerja atau bekerja lamban maka
akan mempengaruhi penilaian kinerja kita. Karena informasi yang terbaru dari Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi
mengatakan, Bagi kementerian yang lamban, maka nilai reformasi birokrasinya
akan berkurang. Otomatis kenaikan tunjangan kinerjanya akan dievaluasi lagi
Kementerian
PANRB sebagai motor penggerak reformasi birokrasi, akan melakukan evaluasi yang
komprehensif, baik dari sisi SDM aparatur, kelembagaan maupun dari business
process-nya kepada seluruh kementeriaan dan lembaga serta pemda.
Yuddy
akan mengevaluasi bagaimana kondisi SDM aparatur dan kelembagaan serta business
process penyelenggaraan pelayanan publik. Sejauhmana efektivitasnya. Contoh
terkait Indonesia National Single Window (INSW), bagaimana efektivitasnya ?
Apakah sudah optimal ? Demikian juga dengan pelayanan publik di Kantor
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Apakah pelayanannya benar-benar satu pintu
atau masih kembali ke instansi induknya.
Menteri
Yuddy menegaskan akan segera membangun komunikasi dengan para Menteri di bidang
perekonomian di bawah koordinasi Menko Perekonomian. Karena yang lebih tau
permasalahan pokok adalah para menteri di bidang perekonomian.
Kementerian
PANRB melihatnya dari sisi reformasi birokrasi, baik dari sisi SDM aparatur
sesuai UU ASN, dari sisi tata laksana sesuai UU Adpem, serta dari sisi
pelayanan publik sebagaimana diatur dalam UU Pelayanan Publik.
Masalah
yang sering terjadi pada kementerian /lembaga/pemda adalah permasalahan klasik
yakni aturan (rule based) sehingga kesannya kaku. Padahal untuk merespon
dinamika masyarakat serta perkembangan ekonomi dan investasi, birokrasi
sekarang harus berorientasi kepada kinerja (performance based), bahkan harus
mulai mengarah kepada birokrasi yang dinamis (dynamic governance).
Terkait
keberlanjutan paket kebijakan ekonomi, Menteri Yuddy berpandangan agar
dilakukan evaluasi serta pengawasan dan pemantauan agar pelaksanaannya lebih
optimal. "Saran kami, optimalkan pelaksanaan enam paket yang sudah
dikeluarkan. Baru kemudian paket berikutnya dilanjutkan," ungkap
Yuddy.(sumber : Kementerian PAN-RB)
Semoga
dengan informasi ini akan ditindaklanjuti oleh kementerian, lembaga dan pemda
untuk meningkatkan kinerja agar mendapatkan tunjangan