Budilaksonoputra....Salam
inspiratif, kepada bapak ibu pegawai honorer agar dapat teranggakt menjadi CPNS
maka yang harus dilakukan adala mengadakan lobi ke BKD untuk mengajukan
verivikasi kama-namanya ke pemerintah pusat. Seperti yang dilakukan oleh ratusan
pegawai honorer yang tergabung dalam Paguyuban Tenaga Honorer Kategori dua (K2)
Kabupaten Banyumas
Mereka
mendorong pihak pemkab untuk mengawal rencana pengangkatan menjadi CPNS secara
bertahap hingga tahun 2019. Saat pengangkatan, mereka berharap tidak ada
seleksi tertulis dan diankat secara serentak. Jumlah tenaga honorer K2 di
Banyumas sebanyak 604 orang.
Hal
itu terungkap saat mereka melakukan audiensi dengan Bupati Achmad Husein
didampingi Asisten Pemerintahan dan Administrasi Nugroho Purwoadi dan SKPD
terkait seperti BKD dan Dinas Pendidikan.
Arief
Widi Purwoko sebagai ketua paguyuban mengatakan, jangan ada seleksi lagi bila
ada cukup seleksi adminitrasi saja. Pasalnya tenaga honorer tesebut sudah teruji pengabdian dan
kompetensinya. Mereka sebelumnya juga pernah mengikuti seleksi. Selama masa
menunggu pengangkatan, pihak pemkab diminta proaktif mengawal terus sampai ke
pusat.
“Kesepakatan
DPR dengan kemneterian aparatur negara dan reformasi birokrasi bersama wakil
paguyuban dan PGRI beberapa waktu lalu, belum memiliki payung hukum, soal
rencana pengangkatan bertahap, sehingga kami minta pemkab tetap mendampingi dan
terus mengawal,” katanya, Rabu (30/9) lalu.
Menurut
Yeni Arianti, guru honorer di SD3 Klapa Gading Wangon misalnya, mengatakan,
sebagian besar honorer K2 sudah membuat surat
pertanggungjaewab mutlak (SPPM).
Dengan SPPM ini, katanya sebenarnya sudah cukup, tidak perlu ada seleksi
lagi.
“Untuk
penerimaan Insentif, kalau bagi pendidik di SD baru menikmati kesra. Yang belum
dapat insentif justru yang honorerdi SMP dan SMA, sampai menunggu pengangkatan,
yang belum dapat insentif mohon diperhatikan,” harapnya.
Bupati
menyatakan, siap mengawal dan mendampingi tenaga honorer sampai ada
pengangkatan resmi dari pemerintah. Menurutnya, dalam waktu dekat akan ada
pembahasan lagi terkait hal tersebut. Sebelumnya dia sudah mengirimkan surat ke
pemerintah pusat terkait permohonan pengangkatan honorer K2, April lalu.(Referensi Suaramerdeka)
Dengan
membentuk paguyuban khusus honorer K2 akan lebih mudah untuk melobi kebupati
dan BKD serta dinas pendidikan untuk memperhatikan nasib honorer. Maka bapak
ibu pegawai honorer K2 masing-masing daerah jangan kalian berdiam diri, lobi
BKD untuk mengajukan verivikasi untuk pengangkatan CPNS sampai 2019. Maka tugas
paguyuban adalah mengawal pemda atau BKD untuk mengajukan pengangkatan seluruh
Honorer K2, yang penting jangan sampai ada yang ketinggalan atau tidak diangkat
CPNS.